Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 900 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan napak tilas memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Puputan Margarana yang puncaknya jatuh pada 20 November 2015.
"Safari Napak Tilas dan sarasehan Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai kepahlawanan para Kusuma Bangsa kepada generasi penerus bangsa," kata Ketua Panitia Kegiatan Napak Tilas mengenang perjuangan Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah Rai, I Wayan Sama di Gianyar, Jumat.
Ia menjelaskan, kedua kegiatan itu juga merupakan rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-69 Puputan Margarana dan memperingati Hari Pahlawan ke -70.
Ke-900 peserta Napak Tilas terdiri ata Pengurus Daerah Patriot Panca Marga, Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Bali, Dewan Pertimbangan PPM Bali, Panitia Safari Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, PPM Gianyar, generasi muda serta para siswa di Kabupaten Gianyar.
Sedangkan, kegiatan sarasehan diikuti 150 peserta yang terdiri atas keluarga pahlawan serta siswa - siswi SMA/SMK di Kabupaten Gianyar.
Seusai sarasehan, dilanjutkan pengarakan Panji - Panji dan Surat Sakti Pahlawan I Gusti Ngurah Rai mengelilingi Kabupaten Gianyar. Rute yang ditempuh mulai dari Balai Budaya Gianyar menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kerta Kirttya Mandala, selanjutnya menuju Bona - Blega-Blahbatuh - Tegenungan, Kemenuh - Pura Dalem Sukawati - Guwang - Celuk - Batubulan - Kutri, Singapadu - Silakarang - Kengetan -Belang - Tunon, Singakerta - Buduk, Sayan - Kedewatan - Payangan - Kelusa - Keliki - Tegallalang - Gentong - Petulu - Andong - Pura Dalem Puri Peliatan - Pejeng dan selanjutnya disemayamkan di Puri Peliatan Ubud.
Keesokan harinya, Sabtu 14 November 2015, Panji - Panji dan Surat Sakti dibawa menuju Kabupaten Bangli untuk diserahkan.
Kepala Badan Kesbangpollinmas Kabupaten Gianyar, I Ketut Artawa mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memiliki arti penting dan strategis guna menggelorakan dan meneladani semangat heorik dan pantang menyerah dari Pahlawan I Gusti Ngurah Rai beserta segenap laskarnya.
Sejalan dengan tema "Melalui Napak Tilas Jejak Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Kita Wujudkan Nasionalisme Bela Negara dan Cinta Tanah Air", diharapkan dapat diimplementasikan sesuai dengan kemampuan dan swadharma masing - masing,
"Pelaksanaan Napak Tilas dengan mengikuti jejak perjalanan panjang Resimen Ngurah Rai di Daerah Bali, dapat menjadi wahana dalam menghayati nilai Juang 1945 serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta menggalang solidaritas diantara generasi muda," terang Artawa.
Kegiatan sarasehan serta Napak Tilas tersebut juga diisi dengan penyerahan bingkisan kepada 42 keluarga Pahlawan sebagai tanda bakti, rasa terima kasih dan rasa hormat kepada pahlawan atas pengabdian dan pengorbanan terhadap Bangsa dan Negara. (WDY)