Jakarta (Antara Bali) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Mohammad Nasir melakukan panen perdana padi varietas sidenuk
dengan teknologi Intensifikasi Padi Aerob Berbasis Organik (IPAT BO)
hasil inovasi Badan Tenaga Nuklir Nasional di Ngawi, Jawa Timur.
Menristekdikti Nasir dalam keterangan pers yang diterima di
Jakarta, Sabtu, mengatakan masyarakat, khususnya Ngawi, harus dapat
menerima teknologi dan inovasi terbaru itu karena pada akhirnya membantu
memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
Dengan varietas itu, Nasir berharap dapat membantu perekonomian
para petani karena harganya di pasaran dapat melebihi varietas padi
lainnya.
Hasil dari panen tersebut akan disebarluaskan untuk daerah yang mungkin kekurangan beras dengan bantuan TNI.
Sidenuk adalah hasil inovasi Batan dengan cara meradiasi benih padi
hingga menghasilkan varietas padi lebih baik dan hasilnya lebih banyak.
Sebelumnya, katanya, panen pernah dilakukan di daerah Jawa Barat
dan sekarang hampir 40 persen warga Jawa Barat menyukai varietas padi
itu.
Ke depannya, katanya, untuk daerah kering sedang dikembangkan
varietas padi yang bisa menghasilkan lebih banyak sehingga swasembada
pangan akan terwujud.
Pada kesempatan yang sama, Nasir juga melakukan "sexing inseminasi"
ke beberapa sapi di daerah tersebut. Inseminasi buatan tersebut
mempunyai fungsi, di mana nantinya para peternak dapat memilih apakah
sapi yang menghasilkan jantan atau betina.
Selain itu, ia mengatakan keturunan sapipun dilihat dari bobotnya akan bertambah.
Bibit sapi tersebut diambil dari jenis sapi Sumba Ongol dan Limosin.
"Rencananya dan sudah dilakukan, kami melakukan inseminasi buatan tersebut per bulan terhadap 100 ekor sapi," ujar dia.
Penjabat Bupati Ngawi Sudjono menyambut baik hal tersebut dengan mendukung penuh panen padi Sidenuk.
Meskipun Ngawi dirasa sudah cukup dalam menghasilkan produksi
beras, katanya, dengan adanya panen itu daerah setempat juga berupaya
membantu daerah lain yang mungkin masih kekurangan dalam produksi
beras. (WDY)
Menristekdikti Panen Perdana Padi Sidenuk di Ngawi
Sabtu, 31 Oktober 2015 21:17 WIB