Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali menyelidiki kasus seorang warga di daerah itu atas nama Ida Bagus Suardipa (35) yang ditemukan tewas tergantung di plafon dapur rumahnya di Kecamatan Banjar.
"Korban ditemukan tergantung dengan seutas tali rafia merah menjerat lehernya," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Made Agus Widarma Putra di Singaraja, Selasa.
Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh ibunya, Ida Ayu Komang Suarniti (60). "Ketika itu Suarniti mencari anaknya itu dan sangat terkejut mengetahui anaknya itu sudah tewas tergantung," kata dia.
Ia menambahkan, Suarniti berlari mencari suaminya, Ida Bagus Ayudin (60) yang sore itu sedang berada di depan rumahnya. "Ayudin yang tidak menyangka anaknya melakukan perbuatan senekat itu, meminta bantuan tetangganya untuk mengevakuasi korban. Tidak berselang lama, polisi dari Mapolsek Banjar dan dokter dari Puskesmas Banjar 1 datang untuk memeriksanya," papar dia.
Agus lebih lanjut memaparkan, ketika ditemukan korban memakai baju kaos warna putih bergambar garuda bertuliskan Indonesia dan celana pendek motif kotak biru hitam.
"Dari hasil pemeriksaan luar ada luka jeratan di leher keluar air mani, tidak ada lebam, tidak keluar tinja, lidah tergigit dan mata melotot," ujar dia.
Agus memaparkan, korban diduga nekat melakukan perbuatannya karena merasa kesepian tinggal di rumah tanpa istri dan anak-anaknya. "Sehari-hari pria yang bekerja serabutan ini hanya tinggal serumah dengan ayah dan ibunya. Sementara istri dan anaknya tidak tinggal di rumah tersebut.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap mendalami kasus tersebut. "Kami masih mendalaminya, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kami sudah lakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi," tandasnya. (WDY)