Indonesia Sampaikan Komitmen Pemberantasan Korupsi Kepada IACA

London (Antara Bali) - Indonesia menyampaikan surat kepercayaan (credentials) kepada Dean and Executive Secretary International Anti-Corruption Academy (IACA) Martin Kreutner, sebagai bentuk komitmen Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Penyerahan surat kepercayaan (credentials) disampaikan langsung Dubes RI untuk Austria, Rachmat Budiman di markas IACA, di kota Laxenburg, Austria, kata Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Jumat.

Dalam acara yang berlangsung hikmat dan sederhana tersebut Dubes RI Racmat Budiman mengatakan penyampaikan surat kepercayaan tersebut menunjukkan pentingnya upaya memperoleh akreditasi dalam pelaksanaan mandat pemberantasan korupsi.

"Akreditasi ini juga dapat mendukung kerjasama dan koordinasi dengan IACA secara lebih efektif, termasuk mengantisipasi berbagai pertemuan penting IACA seperti Assembly of Parties," ujarnya.

Sementara, pihak IACA menyampaikan penghargaan atas penyerahan surat kepercayaan Dubes RI sebagi Wakil Tetap RI untuk IACA yang sekaligus semakin memperkuat kerjasama Indonesia dan IACA.

Usai penyerahan surat kepercayaan tersebut, selanjutnya dilaksanakan pertemuan membahas beberapa perkembangan pokok terkait persiapan penyelenggaraan "4th Assembly of Parties" dan update pelaksanaan berbagai program baik "standardized" maupun "taylor-made" program IACA.

IACA adalah organisasi internasional yang dibentuk sebagai wadah kerjasama peningkatan kapasitas bagi aparat lembaga pencegahan dan pemberantasan korupsi. IACA dibentuk sebagai hasil inisiatif bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Pemerintah Austria dan European Anti-Fraud Office (OLAF) dan para pemangku kepentingan lainnya.

Dalam kegiatannya, IACA bertindak selaku "centre of excellence independen" dengan menyediakan pendidikan, pelatihan, pembentukan jejaring dan kerjasama, termasuk penelitian ilmiah dalam bidang pemberantasan korupsi. (WDY)