Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan masyarakatnya tidak bangga menjadi orang miskin apalagi sampai rela mengaku miskin supaya mendapat bantuan beras miskin.
"Kalau yang tidak miskin mendapatkan bantuan (raskin-red), `nggak sadar bahwa itu artinya dia memakan haknya orang lain yang miskin betulan," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penguatan Bumdes, di Denpasar, Rabu.
Dia berpandangan, kemiskinan di beberapa desa di Bali yang susah untuk diturunkan meskipun sudah disasar dengan berbagai program karena ada kemungkinan orang yang mampu tetapi "berlagak" miskin.
Pemprov Bali, lanjut dia, untuk mengatasi kemiskinan telah melakukan berbagai hal seperti program bedah rumah hingga lebih dari 10 ribu unit, program Sistem Pertanian Terintegrasi yang sudah menyasar 500 gabungan kelompok tani, program Jaminan Kesehatan Bali Mandara, beasiswa pendidikan, program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu kepada lebih dari 200 desa miskin dan sebagainya.
"Tetapi, saya dengar raskin terkadang dibagi rata, bagaimana itu makan beras orang miskin, kok tega gitu?" ucapnya mempertanyakan.
Dia bahkan berseloroh, jika ternyata masih saja ada yang berpura-pura miskin, mudah-mudahan miskin seumur hidup dan tujuh turunan.
Di sisi lain, terkait dengan program pengentasan kemiskinan, mantan Kapolda Bali itu mengharapkan supaya desa dapat menjadi filter terhadap program-program yang masuk ke desa disesuaikan dengan potensi dan manfaatnya bagi masyarakat.
"Meskipun sebelumnya banyak program yang menyasar desa, namun kemiskinan masih tinggi karena belum terpadu dan terintegrasi," ucapnya.
Pastika mencontohkan rata-rata angka kemiskinan di Bali saat ini 4,7 persen, tetapi realitanya masih ada desa dengan tingkat kemiskinan di atas 20 persen.
"Bahkan pada 2012, sebanyak 82 desa di Bali dengan tingkat kemiskinan di atas 35 persen. Berarti itu `kan miskin sekali," ucapnya.
Itulah sebabnya, kata dia, dicetuskan untuk dibuat program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara supaya program pengentasan kemiskinan menjadi lebih terpadu dan fokus.
Hingga saat ini sudah lebih dari 200 desa miskin di Bali yang telah mendapatkan dana program Gerbangsadu Mandara. Masing-masing desa mendapatkan dana bantuan sebesar Rp1,02 miliar. (WDY)