Denpasar (Antara Bali) - Realisasi beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang berada di delapan kabupaten dan satu kota di daerah Bali cukup lancar, bahkan sudah mencapai lebih dari 90 persen hingga awal Desember 2012.
Masyarakat yang berhak menerima jatah Raskin sangat bergairah, walau pun harus membayar saat menerima beras dalam jumlah yang sudah ditentukan, kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Gede Rempiana di Denpasar, Selasa.
Penerima beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Bali, mencapai 180.862 KK Rumah Tangga Sasaran (RTS), dari sebelumnya sebanyak 134.804 KK, sehingga jumlah beras yang dibagikan pun bertambah banyak sesuai jatah yang diberikan.
Gede Rempiana mengatakan, jumlah beras yang sudah dibagikan kepada mereka yang berhak hingga awal Desember 2012 mencapai 24.468 ton atau rata-rata 2.224 ton per bulan dan diharapkan sudah terealisasi seluruhnya sebelum pergantian tahun.
Dari jumlah Raskin yang direalisasikan di Bali selama periode 2012 hingga akhir November 2012, masyarakat Kabupaten Buleleng menerima paling banyak yakni sebanyak 7.880 ton menyusul Kabupaten Karangasem 4.303 ton.
Kabupaten Tabanan daerah penghasil beras terbanyak di Bali penerima jatah raskin yang terbanyak ketiga yakni 2.808 ton, kemudian masyarakat di daerah seni yakni Kabupaten Gianyar menerima 2.616 ton, dan Denpasar paling sedikit hanya 507 ton. (*/ADT/T007)