Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan sistem pajak berjaringan internet atau "online" bagi wajib pajak hotel dan restoran, dan telah diuji coba sejak empat bulan lalu.
"Langkah itu dilakukan guna memudahkan dalam pengawasan dan meningkatkan pemasukan daerah, khususnya dari pajak hotel dan restoran disamping juga untuk mengurangi tingkat kebocoran (PHR)," kata Kepala Dinas Pendapatan Kota Denpasar Dewa Nyoman Sumadi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pemberlakukan dalam sistem jaringan "online" ini telah dimulai sejak empat bulan lalu. Sampai saat ini pelaksanaan dengan menggunakan sistem berjaringan masih dalam tahap uji coba bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali.
"Sistem tersebut masih dalam tahap uji coba dan penyempurnaan lebih lanjut. Sistem ini dilakukan bekerja sama dengan pihak Bank BPD Bali," ujarnya
Ia mengatakan pada penerapan PHR "online" dengan perangkat yang akan disiapkan oleh pihak BPD Bali. Hingga saat ini koordinasi dan komunikasi dengan Bank BPD Bali masih tetap dilakukan lewat uji coba dengan penerapan sistem yang lebih baik.
"Pemkot Denpasar terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada wajib pajak," ucapnya.
Dewa Semadi menjelaskan dengan sistem tersebut mendapat direspon positif para pengusaha, baik restoran dan hotel yang selalu disiplin dan taat dalam melaksanakan pembayaran pajak.
Ia mengatakan pihaknya akan terus mensosialisasikan penerapan PHR "online" ini sehingga dapat berjalan beriringan dengan program penyediaan mesin atau alat dari pihak Bank BPD Bali.
"Meski baru dimulai sejak empat bulan lalu, Pemkot Denpasar tetap berkomitmen dalam penerapan PHR `online` yang nantinya bermuara pada kemudahan akses pengawasan serta untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas khususnya dalam pengelolaan PHR," ujarnya.
Sementara pengamat ekonomi Universitas Udayana Gusti Wayan Murjana Yasa mengatakan penerapan PHR "online" juga berkaitan dengan tren kunjungan wisatawan.
Hal itu juga berkaitan dengan peningkatan infrastruktur yang telah dilakukan Pemkot Denpasar sebagai penunjang daya tarik wisata untuk berkunjung di Kota Denpasar.
Murjana Yasa lebih lanjut mengatakan optimalisasi pariwisata Kota Denpasar telah berjalan dengan baik yang tentunya mengarah pada peningkatan PHR yang saat ini telah masuk pada peningkatan pengawasan dengan sistem "online".
Disamping itu dengan telah diluncurkan program "city tour" dan program "heritage city" juga sebagai penunjang peningkatan kunjungan pariwisata khususnya ke Kota Denpasar.
Menurut Murjana Yasa, Pemkot Denpasar telah melakukan revitalisasi titik nol perhitungan jarak di Pulau Bali yang ada di Kota Denpasar.
"Ini juga sebagai langkah untuk menggenjot kunjungan pariwisata di Kota Denpasar yang tentunya berimbas pada peningkatan pemasukan daerah dengan penerapan PHR online," katanya. (WDY)