Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana siap memasok air bersih untuk kebutuhan warga di desa-desa yang mengalami krisis air bersih, dengan syarat pihak desa bersurat terlebih dahulu.
"Kami siapkan mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter, dengan jatah maksimal tiap desa 10 ribu liter setiap hari. Tapi prosedurnya, desa bersurat ke kami untuk minta air tersebut," kata Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budi, di Negara, Senin.
Pejabat yang juga membawahi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini mengatakan, pihaknya siap kapanpun mengirim air bersih, sepanjang prosedur sudah terpenuhi, karena dirinya tidak mau salah, sebab distribusi air bersih ini juga menggunakan uang negara.
Terkait dengan krisis air bersih seperti di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, ia mengaku, sampai saat ini belum ada surat permintaan pasokan air bersih.
Bagi desa yang ingin mendapatkan air bersih gratis itu, ia mengimbau, menyediakan bak-bak penampungan, agar distribusi ke warga mudah dilakukan.
Sebelumnya, ribuan warga Desa Yehembang terpaksa menggunakan air di saluran irigasi untuk mandi, memasak, minum dan lain sebagainya, karena sumur mereka mengering, serta pasokan dari PDAM Tirta Amertha Jati macet.
Tercatat warga tiga dusun yaitu Kaleran, Kaleran Kauh dan Wali, yang hampir setiap tahun mengalami kekurangan air bersih, namun belum mendapatkan solusi permanen.
Selain warga Desa Yehembang, kekeringan juga membuat ratusan hektare lahan pertanian di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya terancam gagal panen karena kekurangan air.(GBI)