Denpasar (Antara Bali) - Pengamat dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Dr I Komang Arba Wirawan menilai kekayaan seni dan budaya kreatif Indonesia menjadi modal kekal, tidak pernah habis digali dan dieksplorasi sebagai sumber kesejahteran masyarakat melalui industri informasi dan hiburan.
Pengamat seni yang juga Ketua Prodi Film dan Televisi Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) ISI Denpasar Dr I Komang Arba Wirawan S.Sn.,M.Si di Denpasar, Minggu mengatakan, kondisi demikian berbeda dengan sumber daya alam yang memiliki keterbatasan sebagai sumber energi.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin mengglobal, menuntut industri semakin kreatif.
Untuk itu kekayaan seni dan budaya serta alam yang telah menjadi bentuk identitas bangsa, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia serta penelitian untuk mengangkat dan mampu bersaing di era global.
Oleh sebab itu diperlukan berbagai strategi kebijakan yang dapat memberikan solusi untuk pengembangan seni budaya, pariwisata serta sumber penciptan televisi dan film.
Arba Wirawan menambahkan, perkembangan peradaban manusia dipengaruhi oleh berbagai hasil budaya ciptaan manusia, seperti hasil budaya materiil, gagasan dan sistem. Bentuk dari hasil kebudayaan dalam masyarakat meliputi sistem kemasyarakatan, sistem nilai, bahasa, kesenian, pendidikan, khasanah pemikiran, dan berbagai benda. Demikian pula nilai kearifan lokal dan unsur budaya yang menliputi bahasa, kesenian dan sistem nilai telah menjadi pembentuk identitas bangsa, sehingga kekayaan bangsa Indonesia yang puncak-puncaknya pada keseniand aerah tetap lestari dan mampu bersaing di era global.
Arba yang baru saja meraih gelar doktor dari Program Pascasarjana Universitas Udayana itu mengingatkan, semua itu memerlukan berbagai kebijakan yang mampu memberikan solusi.
Eksistensi nilai dan berbagai khasanah budaya lokal akan lestari jika nilai-nilai tersebut dipraktekkan, disosialisasikan, diidentifikasi serta dikembangkan untuk kemajuan dan pembentukan identitas serta karakter bangsa.
Upaya pemberdayaan budaya bangsa di tengah era globalisasi memerlukan berbagai strategi dan kebijakan agar nilai dan budaya lokal yang telah berkembang dalam kehidupan masyarakat mampu bersaing dengan berbagai budaya modern, ujar Komang Arba. (WDY)
Pengamat: Kekayaan Seni Budaya Modal Kekal Kesejahteraan
Minggu, 6 September 2015 10:43 WIB