Negara (Antara Bali) - Pedagang hewan kurban di Kabupaten Jembrana mengeluh sepi pembeli, padahal Hari Raya Idul Adha tinggal sekitar satu bulan lagi.
"Saya sudah menyiapkan kambing untuk dijual menjelang Hari Raya Idul Adha, tapi sampai saat ini belum ada yang membeli," kata Saiful, salah seorang pedagang hewan kurban, Rabu.
Ia mengatakan, tahun sebelumnya, satu bulan menjelang hari raya pembeli sudah mulai berdatangan, bahkan dirinya harus mencari lagi tambahan kambing untuk memenuhi permintaan.
Kondisi pembeli yang sepi ini ia duga, karena ekonomi masyarakat juga turun, sehingga yang dulunya mampu membeli hewan kurban, kini tidak lagi.
"Kalau sampai hari raya tidak ada yang membeli, jelas modal saya tidak kembali alias rugi. Mudah-mudahan makin dekat hari raya, banyak pembeli yang datang," ujarnya.
Ia menjual kambing dengan harga variatif menurut ukurannya, yaitu antara Rp2 juta hingga Rp4 juga perekor.
Karena pembeli sepi, ia mengaku, tidak berani menambah jumlah kambing yang dijualnya, karena khawatir tidak laku.
Sepinya hewan kurban juga dirasakan di beberapa masjid, yang dibandingkan Hari Raya Idul Adha sebelumnya, pada waktu yang sama, belum terlalu banyak warga yang menyatakan akan menyumbang hewan kurban.(GBI)