Denpasar (Antara Bali)--Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, menghadiri Karya Ngusaba Agung di Pura Hyang Tegal Dalem Lagaan, Br. Tegal, Bebalang, Bangli, (28/8).
Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta menyampaikan rasa syukurnya atas upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Banjar Tegal, Kecamatan Bangli ini.
Menurutnya upacara yadnya ini harus dilakukan, sebagai sujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar tercipta kesukertan jagad dan masyarakat juga dalam melakukan hal apapun dapat berjalan lancar.
Selain itu, Sudikerta juga berpesan kepada krama agar melakukan yadnya secara tulus ikhlas, serta menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat agar semua masyarakat bisa menikmati karya tersebut dengan sukacita.
Disamping itu, orang nomor dua di Bali tersebut juga menghimbau kepada masyarakat agar melaksanakan yadnya dengan "Satya", yang berarti bagaimana pun bentuk dari pelaksana yadnya tersebut agar mengedepankan sikap-sikap kesetiaan. Sehingga yadnya yang dilaksanakan secara tulus ikhlas dan satya dapat semakin dirasakan kesejukannya.
Wagub Sudikerta juga berharap agar upacara padudusan agung ini bisa berjalan dengan lancar sampai pada penutupan karya nanti.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana karya Putu Ganda menyampaikan terimakasihnya atas dukungan Wagub Sudikerta untuk ikut menyaksikan jalanya upacara mapedada tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa puncak karya dari Pedudusan Agung ini jatuh pada Saniscara Kliwon Krulut tanggal 29 Agustus 2015, sedangkan runtutan acara sudah dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 dan akan diakhiri pada tanggal 6 September 2015.
Disamping itu ia mengungkapkan bahwa upacara pedudusan ini dilaksanakan setiap 5 tahun sekali yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan sekala dan niskala dari desa pekraman, selain itu juga untuk memohon keselamatan dan kerahayuan untuk masyarakat sekitar.Ia juga mengungkapkan bahwa, karya ini dilaksanakan oleh 126KK yang ada di Banjar Tegal yang merupakan pengempon dari Pura Dalem Tegal Legaan.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta yang juga didampingi oleh Pejabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra, beserta Pemangku dan Penglisir Pura melaksanakan upacara nedunan Pusaka Keris dan Pedang, sebagai simbolis upacara Pepada ini.
Pusaka tersebut setelah diturunkan, kemudian digunakan untuk menyembelih secara simbolis hewan persembahan dalam upacara tersebut seperti Kebo, Babi, Kambing, Ayam dan lainnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Staff Ahli Gubernur Bali bidang Kemasyarakatan, Perwakilan Camat Bangli, Majelis Madya Desa Pekraman Bangli serta undangan lainnya. (WDY)
Wagub Sudikerta Hadiri Karya Ngusaba Agung di Pura Hyang Tegal Dalem Lagaan
Jumat, 28 Agustus 2015 21:31 WIB