Denpasar (Antara Bali) - Sebagian besar dana masyarakat yang terhimpun dalam bentuk tabungan, deposito dan giro yang tersimpan di perbankan di Bali umumnya dalam bentuk rupiah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Dewi Setyowati, dalam ikhtiar Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Bali, Kamis melaporkan, posisi simpanan masyarakat pada bulan Mei 2015 hanya Rp 74,88 triliun atau berkurang 0,21 persen dari posisi bulan April yang mencapai Rop75,04 triliun.
Namun pertumbuhan secara tahunan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) oleh perbankan di Bali perioda ini mengalami peningkatan dari 11,21 persen (yoy) pada bulan April 2015 menjadi 12,45 persen pada bulan Mei 2015.
DPK yang dihimpun perbankan tersebut sebagian besar pada perbankan yang berlokasi di Denpasar 56 persen, di Kabupaten Badung 21 persen sedangkan sisinya adalah perbankan yang tersebar di tujuh kabupaten lainnya di Bali.
Dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali disebutkan bahwa, komposisi simpanan masyarakat pada Mei 2015 terdiri atas giro sebesar Rp12,30 triliun (1.642 persen) dan jenis tabungan sebesar Rp32,14 triliun (42,93 persen).
Sementara dalam bentuk deposito sebesar Rp 30,43 triliun atau 40,65 persen dan sebagian besar dana masyarakat yang disetorkan ke perbankan di Bali dalam bentuk rupiah yang sebagian besar atau 54,42 persen di bank umum pemerintah.
Sementara yang tersimpan pada perbankan umum swsata hanya sebesar 28,62 persen, sedangkan pada bank umum asing dan campuran dan pada bank perkreditan rakyat hanya sebesar masing-masing 1,16 persen dan 8,31 persen.
Sementara pinjaman yang disalurkan perbankan di Bali hingga Mei 2015 hanya Rp 81,04 triliun atau tumbuh hanya 1,82 persen jika dibandingklan dalam bulan sebelumnya yang hanya Rp80,38 triliun sedangkan pertumbuhan tahunannya 19,07 persen.
Kredit yang disalurkan perbankan tersebut sebagian besar digunakan untuk usaha produktif yakni kegiatan modal kerja Rp29, 17 triliun (36 persen), pinjaman investasi Rp23,30 triliun (29 persen), pinjaman untuk konsumsi Rp 28,57 triliun (35 persen). (WDY)
Simpanan Masyarakat Bali Dalam Bentuk Rupiah
Kamis, 20 Agustus 2015 13:37 WIB