Prof Bandem Luncurkan Buku "Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarah"
Minggu, 16 Agustus 2015 20:54 WIB
Denpasar, 16/8 (Antara) - Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Prof Dr I Made Bandem MA meluncurkan buku berjudul "Gamelan Bali di Atas Panggung Sejarah" pada acara Dies Natalis ke-13 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Stikom Bali.
"Tujuan diluncurkannya buku ini memberi landasan sejarah Bali yang lebih komprehensif dan akurat baik di kalangan akademisi maupun praktisi seni di Pulau Dewata," kata Prof Dr I Made Bandem MA di Denpasar, Minggu.
Ia menjelaskan, di Bali, terdapat lebih dari 100 buah istilah instrumen gamelan yang mencerminkan keragaman gamelan dari masa ke masa."Kata kata itu terdapat di dalam relief candi, prasasti, kekawin, kidung, babad dan karya tulis kontemporer lainnya," kata dia.
Selanjutnya, sebagai ansambel yang jumlahnya lebih dari 30 jenis, gamelan Bali dibagi menjadi empat golongan yakni gamelan golongan tua, golongan madya, golongan baru dan golongan kontemporer.
"Setiap golongan memiliki keunikan sendiri dan masing berkaitan dengan dengan jenis gamelan golongan lainnya sehingga bisa dikatakan masih dalam satu kesatuan utuh," kata dia.
Mantan Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini menambahkan, dari segi filsafat, gamelan Bali berkaitan erat dengan kosmologi agama Hindu yang berdasar pada prinsip alam sehingga memiliki magis dan taksu yang sangat menonjol dalam pementasannya.
"Setiap nada gamelan Pulau Dewata berkaitan dengan para dewa di penjuru dunia, beserta sakti, atribut, kelengkapannya masing masing," imbuhnya.
Sementara itu, disinggung mengenai keterkaitan antara sejarah masa lalu dan buku yang diterbitkan, guru besar yang juga berprofesi sebagai budayawan ini mengatakan kesenian dilihat dari peristiwa, tokoh dan kronologi waktu dapat digunakan sebagai media pengungkap sejarah pengungkap sejarah kebudayaan dan kesenian Bali utamanya bagi para ahli sejarah dan ahli seni terpadu.
Sementara itu, kaitannya dengan pemerintah, Prof Bandem berharap pemerintah daerah Bali dan masyarakat Pulau Dewata terus mendukung kelompok kelompok studi gamelan baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
"Strategi seperti ini niscaya mendekatkan kelompok studi gamelan yang ada sehingga semakin menggairahkan kecintaan seniman terhadap gamelan Bali," kata dia. (KUN)