Denpasar (Antara Bali) - Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar, menyelenggarakan lomba simulasi yang mengangkat tema "Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT)".
Ketua Tim Pembina PKK Kelurahan Sesetan Ny. Sri Karyawati Mahardika di Denpasar, Senin mengatakan lomba simulasi diikuti enam kelompok di lingkungan di Kelurahan Sesetan.
"Ini salah satu inovasi yang dilakukan untuk menyosialisasikan program PKDRT. Sehingga masyarakat tidak jenuh mengikuti sosialisasi tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan melalui sosialisasi PKDRT ini dapat mencegah terjadinya kekerasan di rumah tangga, baik terhadap perempuan maupun anak-anak. Ke depannya sosialisasi terus dilanjutkan dengan menyasar langsung ke banjar-banjar.
"Metode yang digunakan adalah simulasi. Langkah ini sangat efektif dalam menyosialisasikan program-program PKK," katanya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan metode simulasi sangat efektif untuk mensosialisasikan program-program PKK. Disamping itu metode itu digunakan untuk penyuluhan, karena permainan simulasi ada diskusi antar-peserta.
Dalam pelaksanaan diskusi tersebut para peserta bebas menyampaikan pendapat sesuai topik yang dibahas. Permainan simulasi juga sebagai pembelajaran demokrasi mengingat peserta dalam kesempatan tersebut harus belajar mendengar pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut salah.
Diharapkan permainan simulasi dapat mempercepat pemahaman anggota PKK, terhadap program pokok PKK tersebut.
Ny. Selly Mantra menambahkan metode simulasi sangat efektif digunakan untuk penyuluhan karena dalam permainan simulasi ada diskusi antar-peserta yang dikemas dengan suasana gembira sehingga tidak membosankan.
"Saya yakin dengan cara simulasi masyarakat akan mudah menerima pesan yang disampaikan. Mengingat para peserta simulasi selain dari kader PKK juga dari instansi terkait," ucapnya.
Seorang peserta Sudira mengaku kegiatan sosialisasi dengan dipadukan permainan simulasi sangat bagus dan efektif.
"Cara ini tidak menimbulkan rasa bosan bagi para peserta yang mengikutinya. Saya juga berharap kegiatan ini terus dilanjutkan bahkan dapat menyasar langsung ke banjar-banjar," katanya. (WDY)
