Bratislava, Slowakia (Antara Bali) - Petugas paramedis bertugas sampai
729 kali setelah ada laporan untuk menolong warga di Slowakia pingsan
akibat panas antara Senin pagi (3/8) dan Jumat malam (7/8), demikian
konfirmasi Jozef Minar, pejabat medis Slowakia, Sabtu.
Data statistik melonjak tajam pada Jumat, ketika petugas paramedis
harus merawat 110 orang yang pingsan akibat gelombang panas.
"Kami lebih banyak memberi bantuan di Slowakia Utara hari itu," kata
Minar, dari Pusat Operasi Layanan Medis Darurat Slowakia, sebagaimana
dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Peringatan mengenai gelombang panas di Slowakia masih berlaku,
sementara puncak temperatur mencapai antara 35 dan 37 derajat Celsius.
Menurut Kantor Hidrometeorologi Slowakia, puncak temperatur
diramalkan mencapai 38 derajat Celsius di beberapa tempat pada Minggu
dan Senin. Oleh karena itu, Kantor Hidrometeorologi mengeluarkan
peringatan tertinggi gelombang panas, tingkat tiga, bagi wilayah
Slowakia Selatan dan Barat-daya.
Pada Senin (3/8) Jordania menyatakan Kerajaan itu melancarkan semua
tindakan yang diperlukan guna menghadapi gelombang panas yang tak pernah
terjadi sebelumnya dan mengakibatkan listrik padam di seluruh negeri
tersebut serta penutupan jalan raya utama.
Gelombang panas itu, yang mulai mengganggu Jordania, Minggu (2/8),
membuat temperatur di beberapa daerah di negara miskin akan energi itu
mencapai lebih dari 45 derajat Celsius, kata beberapa pejabat.
Bulgaria juga mengeluarkan peringatan kuning pada Rabu (5/8)
sehubungan dengan temperatur tinggi, kata Institut Meteorologi dan
Hidrologi Nasional di Akademi Sains Bulgaria. (WDY)
Ratusan Orang Pingsan di Slowakia Akibat Gelombang Panas
Minggu, 9 Agustus 2015 9:25 WIB