Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, Bali, menyatakan masyarakat pesisir di daerahnya mulai mengembangkan enam jenis makanan olahan yang terbuat dari ikan laut dan ikan hasil budidaya.
"Tujuan mengembangkan makanan olahan ikan dalam upaya memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat pesisir (nelayan)," kata Kabag Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, Gede Bogorada, saat dihubungi dari Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, selain memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat pesisir, terobosan membuat makanan olahan dari ikan ini juga dapat menumbuhkan ekonomi kreatif bidang kuliner yang akan menjadi produk khas daerah itu.
Bogorada menjelaskan, enam jenis makanan olahan ikan yang sudah dikembangkan di antaranya nugget, bakso, kaki naga, kerupuk kulit tuna (Kelipit) yang terbukti sangat diminati masyarakat sebagai makanan ringan.
"Saya berharap dengan adanya upaya ini dapat memberdayakan masyarakat pesisir sehingga dapat menambah penghasilannya, karena ikan diolah menjadi produk makanan yang memiliki nilai lebih ketimbang dijual mentah dan yang lebih penting ikan tidak perlu sampai busuk karena keterlambatan menjual.
Kelompok yang sudah melakukan pengolahan itu yakni masyarakat pesisir dari Desa Sudimara, Yeh Gangga, dan Desa Kediri, dan Desa Bajra, Tabanan.
"Untuk pengolahan ikan air tawar kami juga mencatat ada kelompok masyarakat di Desa Penganggahan Penebel, Tabanan, juga melakukan kegiatan itu, sehingga diharapkan kedepannya para nelayan tidak lagi menjadi kelompok marginal dalam bidang ekonomi," ujarnya
Selain itu, Dinas juga melakukan pelatihan pengolahan ikan agar menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. "Dengan hasil olahan ikan itu, banyak kalangan masyarakat dan anak-anak menyukai olahan itu," ujarnya.
Ia menambahkan apabila dalam pembudidayaan perikanan terjadi kesalahan dalam penanganannya, akan menghasilkan produk yang kurang baik sehingga untuk menyiasatinya dibentuk kelompok yang melakukan kegiatan pengolahan makanan itu. (WDY)