Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta kembali menyampaikan keyakinannya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK), karena pemilik Plaza Amata merasa dirugikan pihak pengelola GWK.
"Saya yakin persoalan itu selesai dengan damai. Tapi harus pelan-pelan. Jadinya harus bersabarlah, jangan ada yang kaku," ujar Sudikerta usai menggelar sidak persiapan mudik lebaran di Kabupaten Jembrana, Minggu.
Mantan Wakil Bupati Badung dua periode itu juga berjanji akses jalan yang diinginkan pihak Plaza Amata sudah pasti bisa diwujudkan. Tinggal menunggu komitmen dari pihak Multi Matra Indonesia (MMI) sebagai pengelola GWK sebelum PT Garuda Adimatra Indonesia (PT GAIn).
"Akses jalan yang diributkan itu harus dibuka. Akses itu yang mereka (Plaza Amata) butuhkan. PT MMI sudah saya panggil untuk menjelaskan persoalan ini. Saya sudah hubungi beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara soal tembok pembatas tanah, Wagub Sudikerta ternyata GWK dari dulu bukan merupakan perumahan atau pengembang. Namun merupakan kawasan pariwisata budaya. Karena izin yang dikeluarkan oleh Gubernur sebelum Mangku Pastika merupakan izin kawasan pariwisata budaya. Meskipun seperti itu namun tembok pembatas itu tidak boleh terlalu tinggi karena berada dalam satu kawasan.
"Itu izinnya kawasan pariwisata budaya dari gubernur kok. Jadinya tidak ada fasilitas untuk pengembang. Oleh karena itu harus pelan-pelan kita selesaikan dan jangan sampai semua pihak kaku. Jadinya nanti tembok boleh-boleh saja sebagai pembatas, namun jangan terlalu tinggi. Satu meterlah paling bagus jangan tinggi seperti itu," ucapnya.
Sebelumnya, pihak PT GAIn dan PPTPA meminta pemerintah terutama Wagub Sudikerta segera menyelesaikan persoalan tersebut. Melalui mediasi, Jumat (26/6) lalu sudah sepakat akan menyelesaikan kisruh di GWK dengan kembali duduk bersama, Senin (29/6).
Namun karena kesibukan wagub bertepatan dengan kegiatan kemasyarakat pada hari Purnama, mediasi lanjutan yang dijanjikan Wagub Sudikerta terpaksa diundur kembali.
"Pertemuan besok malam (hari ini, red) terpaksa saya undur. Karena besok banyak undangan di masyarakat yang sudah terjadwal. Mungkin hari Rabu depan kita pertemukan mereka. Saya sudah hubungi, baik Plaza Amata maupun PT GAIn. Dan pihak PT MMI sudah saya telepon," katanya.(I020)
Wagub Yakin Selesaikan Masalah GWK Secara Damai
Minggu, 28 Juni 2015 21:47 WIB