Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali I Made Santha mengatakan target pendapatan daerah itu dari sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor selama 2015 terancam tidak tercapai sebagai imbas dari kondisi perlambatan ekonomi global.
"Bagaimana mau berbicara peningkatan BBNKB, kalau dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) saja menurunkan target penjualan. Secara hukum bisnis, mereka (Gaikindo-red) sudah melihat bahwa daya beli masyarakat sudah tidak maksimal akibat imbas perlambatan ekonomi global," kata Santha, di Denpasar, Rabu.
Ia mengemukakan, dari pendapatan asli daerah (PAD) Bali untuk 2015 yang ditargetkan sebesar Rp3 triliun, kontribusi BBNKB ditargetkan dapat mencapai angka Rp1,2 triliun.
"Sedangkan untuk triwulan kedua, kami pasang target BBNKB sebesar 45 persen. Namun hingga 22 Juni, masih ada sisa sekitar empat persen yang harus dikejar," ujarnya.
Santha menambahkan, Gaikindo untuk tahun 2015 telah menurunkan target penjualan kendaraan dari yang sebelumnya ditetapkan 1,2 juta unit menjadi 1 juta unit. Demikian juga ASTRA menurunkan target penjualan sebesar 15 persen untuk 2015.
"Kalau melihat dua fenomena ini dikaitkan dengan BBNKB, pasti memiliki korelasi juga. Jumlah target diturunkan, berarti penjualan juga turun, dan pendapatan dari BBNKB 1 atau bea balik nama kendaraa baru juga turun," ucap mantan Asisten III Pemprov Bali itu.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah mengambil empat langkah strategis yakni sejak 1,5 bulan telah melakukan pendekatan "door to door" dengan wajib pajak supaya segera menyelesaikan BBNKB 2 atau bea balik nama untuk kendaran bekas.
"Solusi kedua, kami juga melakukan razia gabungan di kabupaten/kota melalui UPT Samsat. Langkah ketiga, melalui Dinas Perhubungan sudah membuka ruang peremajaan bagi kendaraan sewa," katanya.
Sedangkan solusi yang terakhir melalui kerja sama dengan dealer-dealer terkait dengan BBNKB 1, agar kalau ada kendaraan yang sebelumnya diinden supaya cepat dikeluarkan.
"Dengan berbagai langkah ini, kami harapkan dapat memberikan solusi terhadap titik kritis persoalan BBNKB. Terkait dengan target triwulan kedua ini, masih ada waktu beberapa hari ke depan, mudah-mudahan tidak ada kendala," ujar Santha. (WDY)
Target Pendapatan BBNKB Bali Terancam Tidak Tercapai
Rabu, 24 Juni 2015 13:05 WIB