Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan pengembangan kawasan berbasis komoditas kopi arabika, sesuai kebijakan pusat yakni pengembangan sektor pertanian harus mengacu pada pengembangan kawasan.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali Ir. IDM Buana Duwuran, M.P.di Denpasar Selasa mengatakan, Bali dalam tahun 2015 mendapat proyek pengembangan kawasan berbasis kopi arabika yang akan dikembangkan di daerah ini.
Lokasi pengembangan mencakup tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Bangli ada di Kecamatan Kintamani 6.383 hektare dan Kecamatan Bangli 217 hektare, Kabupaten Badung ada di Kecamatan Petang 1413 hektare.
Sementara di Kabupaten Buleleng meliputi Kecamatan Sukasada 810 hektare, Kubutambahan 789 hektare dan Kecamatan Sawan 133 hektare dan program ini untuk meningkatkan pendapatan petani.
Ia mengatakan, tahapan yang perlu dilakukan dalam tahun 2015 meliputi tahapan, perencanaan, persiapan, perekrutan tenaga ahli, pengumpulan, penyusunan dan pengolahan data serta ekspos hasil masterplan.
Bali mengembangkan kawasan berbasis komoditas kopi arabika, karena hasil perkebunan rakyat itu sudah lancar memasuki pasar ekspor bersama hasil perkebunan lainnya seperti kakao dan vanili. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata sangat menguntungkan, karena turis asing yang berlibur di daerah ini ada diantaranya sambil berbisnis, oleh sebab itu hasil perkebunan rakyat diharapkan akan lebih banyak memasuki pasar ekspor. (WDY)
Bali Kembangkan Kawasan Perkebunan Basis Kopi Arabika
Selasa, 23 Juni 2015 12:58 WIB