Denpasar (Antara Bali) - Pengrajin Bali memproduksi berbagai jenis cinderamata berkualitas secara antik dan unik dalam menyongsong liburan anak sekolah dan Lebaran 2015, dijual tidak ada perbedaan harga untuk wisatawan dalam maupun mancanegara.
"Pengrajin Bali tidak mungkin bisa memproduksi barang cindramata khusus menyambut wisatawan nusantara dalam rangkaian Lebaran 2015," kata Ni Januwati, seorang pedagang aneka kerajinan di Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Selasa.
Bali sebagai daerah pariwisata internasional tidak pernah sepi pengunjung, sehingga banyak pejabat maupun anak-anak sekolah melakukan studi banding dan setelah di sini mereka membaur dengan turis asing sehingga pengusaha tidak mungkin membedakan soal harga.
Aneka barang cindramata yang diproduksi disesuaikan dengan selera konsumen dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Bali, jadi tidak mengkhusus, katanya saat ditanyakan masalah kerajinan pernak-pernik khusus Lebaran.
Sementara Made Sunarta, seorang perajin batik khas daerah ini di kawasan wisata Ubud juga menyatakan hal serupa, bahwa batik dengan desain terbaru yang disuguhkan kepada wisatawan asing juga diminati dan mau dibeli oleh banyak pelancong dalam negeri.
Desain barang kerajinan yang dipasarkan di toko-toko seni di daerah ini berkembang setiap saat, sesuai perkembangan zaman, sehingga tidak digarap secara khusus seperti menghadapi liburan sekolah atau Lebaran.
Aneka kerajinan Bali selain banyak dibeli oleh wisatawan yang datang berlibur secara perorangan juga memasuki pasar ekspor dengan perolehan devisa sebesar 68,4 juta dolar AS selama Januari-April 2015, demikian catatan dari Disperindag setempat. (WDY)
