Yogyakarta (Antara Bali) - Seorang anggota TNI AU, Sersan Mayor
Zulkilfli (39), yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di
Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/5) dini hari akhirnya meninggal
dunia.
"Bintara di Sarban Dinas Logistik Mabes TNI AU itu meninggal di
Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito Yogyakarta pada Senin
(1/5) pukul 21.30 WIB ," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan
Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo di
Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, jenazah Zulkifli dipulangkan ke daerah asalnya di
Ciracas, Jakarta Timur, dengan pesawat Hercules A-1327 dari Lanud
Adisutjipto Yogyakarta, Selasa pagi.
"Otopsi terhadap jenazah Zulkifli dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta," katanya.
Selain Zulkifli, kata dia, masih ada satu korban lain yakni anggota
Skatek 042 Madiun Pelda Teguh Prasetyo masih menjalani perawatan di
Rumah Sakit Pusat (RSP) AU Hardjolukito Yogyakarta.
"Teguh saat ini dalam kondisi kritis dan masih dirawat di RSP AU
Hardjolukito Yogyakarta, sedangkan dua korban lain menjalani rawat jalan
di Sukoharjo," katanya.
Informasi yang diterima TNI AU, kata Londong, peristiwa
pengeroyokan terjadi usai acara reuni di Kompleks Bandara Adisumarmo
Sukoharjo, Minggu (31/5) dini hari.
"Sebanyak 17 orang keluar untuk mencari hiburan. Mereka masuk kafe pertama hingga selesai dengan aman," katanya.
Menurut dia, selanjutnya 13 orang memilih kembali, sedangkan empat
orang melanjutkan hiburan ke sebuah tempat karaoke di kawasan Solo Baru,
Grogol, Sukoharjo.
Menurut Londong, di tempat tersebut terjadi perselisihan, empat
anggota TNI AU itu dikeroyok gerombolan orang berjumlah sekitar 25
orang. Para pengeroyok itu diduga juga aparat.
"Dua-duanya salah karena aparat tidak boleh mengunjungi tempat
hiburan malam. Pimpinan TNI AU telah mengimbau para anggotanya untuk
tidak melakukan aksi balas dendam," kata Londong. (WDY)
Anggota TNI AU Korban Pengeroyokan Akhirnya Meninggal Dunia
Selasa, 2 Juni 2015 21:25 WIB