Nusa Dua (Antara Bali) - Komite Internasional Kedokteran Militer (ICMM) memuji peran dan kontribusi kedokteran militer Indonesia dalam kegiatan sosial di sejumlah negara.
"Kedokteran militer Indonesia sudah dalam tataran tingkat tinggi yang juga menyebabkan ICMM menerima keketuaan ICMM kepada Indonesia," kata Sekretaris Jenderal ICMM Mayor Jenderal (Purn) Roger Van Hoof di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Saat ini Ketua ICMM dipimpin Indonesia setelah diemban oleh kedokteran militer Arab Saudi yang diserahterimakan secara resmi pada pembukaan ICMM ke-41 di Nusa Dua, Senin (18/5).
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa kemampuan kedokteran militer Indonesia tidak perlu diragukan yang telah berjasa membantu negara-negara lain, baik yang terkena bencana dan di beberapa negara yang saat ini masih dalam konflik sebagai petugas penjaga perdamaian.
Sedangkan untuk bantuan sosial, militer Indonesia juga aktif memberikan bantuan salah satunya saat gempa bumi mengguncang Nepal.
Terkait bantuan di negara konflik, organisasi internasional yang netral dari kepentingan politik itu memberikan kesempatan kepada negara lain, termasuk Indonesia untuk berkontribusi memberikan bantuan dalam bidang kesehatan kepada para korban. "Kami berikan kesempatan kepada negara anggota untuk berkontribusi dan melakukan pertukaran ilmiah," ucapnya.
Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal TNI Daniel Tjen yang juga selaku Ketua Komite Konferensi Kedokteran Militer ke-41 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) menyatakan bahwa dokter militer Indonesia ikut berpartisipasi membantu misi kesehatan di negara yang terkena bencana salah satunya di Nepal, negara yang berada di dekat Pegunungan Himalaya itu.
"Kami berupaya memberikan bantuan kemanusiaan dan kita banyak memiliki pengalaman seperti bantuan kemanusiaan ke Nepal. Kami kirimkan satu satuan tugas di negara itu dan rumah sakit lapangan," ucapnya. (WDY)