Bantul, DIY (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan
program 35.000 MW untuk Indonesia yang digelar di Pantai Goa Cemara,
Desa Gadingsari, Sanden, Bantul, DIY.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri BUMN Rini
Soemarno, Bupati Bantul Sri Surya Widati dan Dirut PT PLN (Persero)
Sofyan Baasyir saat hadir di Desa Gadingsari, Sanden, Bantul, DIY,
Senin.
"Ke depan kita ingin kembangkan, energi baru dan terbarukan baik
dari angin, geotermal, hidropower, air kemudian juga dari tumbuhan,
nabati dan dari biomassa dan dari lainnya karena kita tidak ingin
tergantung pada energi fosil," katanya.
Ia menambahkan, selama hampir 70 tahun Indonesia merdeka baru bisa dibangun 50.000 MW. Oleh karena itu, ia merasa wajar ketika defisit listrik banyak menjadi keluhan bagi masyarakat di pelosok NKRI. Ia menekankan pentingnya pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW agar perekonomian bisa dikembangkan.
Pada kesempatan itu Presiden meninjau panel dan maket program 35.000 MW untuk Indonesia. Bersamaan dengan itu pula dilakukan kesepakatan kerja sama antara
PLN dengan para mitra kerjanya untuk mewujudkan proyek 35.000 MW.
Kesepakatan yang ditandatangani yakni penandatanganan kerja sama
antara PT PLN (Persero) dengan PT UPC Yogyakarta Bayu Energi tentang
Power Purchase Agreement (PPA) proyek PLT Bayu sampai 50 MW.
Kemudian Konsorsium UPC Renewables-Binatek Energi Terbarukan
tentang Head of Agreement (HoA) Proyek PLT Bayu Sidrap 70 MW, PT DSSP
Power Kendari tentang PPA Proyek PLTU Kendari-3 2x50 MW, dan PT Bosowa
Energi tentang PPA Proyek PLTU Jeneponto Ekspansi 2x125 MW.
Ada pula PT Malea Energy tentang PPA Proyek PLTA Malea 2x45 MW,
Konsorsium Samsung C&T Lotte E&C HK tentang Letter of Inten
Proyek PLTGU Grati Peaker 450 MW, Conocco Philips tentang perjanjian
jual beli gas (PJBG) Proyek PJBG, dan PLN-Conoco Philips 40 BBTUD
Petroselat Lab tentang PJBG Proyek Proyek PJBG PLN-Petroselat untuk
PLTMG Rawa Minyak Pengaliran Ramp Up 2-5 BBTUD.
Lalu ada Konsorsium Petrochina International Jabung Ltd Petrons
Carigali (Jabung) Ltd PP Oil and Gas (Indonesia-Jabung) Ltd. PT
Pertamina Hulu Energy Jabung, dan PT Bumi Samudera Perkasa tentang
Proyek HoA Penyaluran Gas untuk Kapasitas 5 BBTUD dari Lapangan South
Batara dan West Batara.
Serta PT Pertamina (Persero) tentang HoA Proyek Nota Kesepahaman
tentang Penyedian Pasokan Gas Bumi dari Lapangan Tiung Biru untuk
Pembangkit Listrik milik PT PLN. Pada kesempatan yang sama Presiden melakukan video conference
dengan tiga lokasi yakni PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, PLTU
Takalar Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, dan PLTU
Pangkalan Susu Provinsi Sumatera Utara.
Presiden Luncurkan Program 35.000 MW di Bantul
Senin, 4 Mei 2015 13:38 WIB