Nusa Dua, Bali (Antara Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai promosi pariwisata secara digital sangat potensial diaplikasikan karena dapat memengaruhi tingkat kunjungan pariwisata.
"Pengaruh `digital marketing` itu sangat tinggi. Indonesia sudah harus masuk dengan porsi yang besar mempromosikan pariwisatanya menggunakan `digital marketing`," katanya ditemui dalam seminar "Web in Travel" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan internet, menyebabkan model promosi tersebut sangat relevan diaplikasikan baik destinasi wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata untuk melakukan pencitraan yang baik.
Ia menilai bahwa sekitar 70 persen media digital tersebut memiliki andil besar bagi penyebaran informasi suatu destinasi wisata maupun akomodasi wisata kepada wisatawan.
"Sedangkan dari 100 persen, jumlah transaksi atau yang melakukan eksekusi langsung sekitar 30 persen menggunakan digital, sisanya masih banyak manual," imbuhnya.
Arief mengharapkan pemasaran melalui media digital itu pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta hingga tahun 2019.
Saat ini sudah banyak beredar media digital yang berperan dalam mempromosikan pariwisata salah satunya TripAdvisor yang cukup dikenal oleh wisatawan dan pelaku pariwisata.
Prasti Nidya Putri selaku Partnerships Manager TripAdvisor mengaku para pengguna dari situs referensi pariwisata itu sebagian besar merupakan para wisatawan yang menuliskan pengalamannya saat mengunjungi suatu destinasi wisata atau akomodasi wisata melalui "review" atau ulasan yang ditulis oleh wisatawan.
"Hampir 80 persen konten kami adalah ulasan para wisatawan, sisanya baru editorial misalnya memperkenalkan destinasi wisata baru. Itulah sebabnya integritas `review` sangat penting bagi kami," ucapnya.
Seminar `Web in Travel" dihadiri oleh sejumlah praktisi dan pelaku pariwisata termasuk para pelaku digital marketing di bidang pariwisata dari sejumlah negara di antaranya Singapura, Indonesia, Jepang, dan Tiongkok. (WDY)