Denpasar (Antara Bali) - Panitia Khusus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah di DPRD Provinsi Bali mengingatkan kebersihan berbagai destinasi wisata Pulau Dewata senantiasa dijaga agar tidak sampai menurunkan kunjungan wisatawan.
"Jangan sampai destinasi wisata Bali dianatomikan sebagai orang yang cantik tetapi jorok," kata Ketua Pansus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ) 2014 Wayan Disel Astawa, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, predikat Pulau Bali sebagai daerah pariwisata sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
"Oleh karena itu, kami harapkan ada anggaran yang cukup dan koordinasi yang baik dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk merealisasikan keberhasilan program "Bali Clean and Green" (bersih dan hijau)," ujarnya.
Pihaknya melihat program Bali Bersih dan Hijau sebagai program unggulan dari Pemprov Bali masih perlu ditingkatkan lagi implementasinya di lapangan.
"Dengan demikian, lingkungan hidup Bali yang bersih dan hijau, serta bebas dari pencemaran dan kerusakan sumber daya alam di daerah kita benar-benar tercipta," kata Disel.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelumnya berulangkali mengemukakan ada tiga persoalan utama yang selama ini dikeluhkan wisatawan terhadap Bali, yakni persoalan sampah, antrean panjang di imigrasi, dan kemacetan lalu lintas.
"Gerakan kebersihan harus dihidupkan di Bali karena keluhan wisatawan nomor satu adalah sampah," ujarnya.
Terkait dengan keinginan bersama untuk mewujudkan Bali bebas sampah plastik, menurut Pastika, hal itu semestinya berdasarkan kesadaran sendiri.
Dengan menjadikan Bali itu hijau dan organik serta terbebas dari zat-zat kimia, kata dia, maka tanah-tanah di Bali akan kembali subur dan lestari, serta ke depan Bali juga dapat mendatangkan wisatawan berkualitas. (WDY)