Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali menargetkan tingkat konsumsi listrik di Pulau Dewata dapat tumbuh mencapai 12,96 persen selama 2015.
"Tetapi dengan target tersebut persepsinya bukan berarti masyarakat harus boros dalam menggunakan listrik. Listrik seharusnya digunakan sesuai keperluan dan itu didorong supaya pertumbuhannya 12,96 persen per tahun," kata General Manager PT PLN Distribusi Bali Syamsul Huda dalam acara perpisahannya menjelang pindah tugas ke Jakarta, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, diperlukan upaya keras untuk mencapai target tersebut karena pertumbuhan konsumsi listrik di Pulau Dewata pada 2014 itu baru 10,75 persen. "Tidak ada gunanya jika menambah pabriknya listrik (pembangkit), jika yang menggunakan tidak ada, sehingga harus ada keseragaman langkah antara pembangkitan, penyaluran, distribusi, dan konsumsi listrik," ujarnya.
Di samping itu, ucap dia, indikator majunya suatu negara juga dapat dilihat dari konsumsi listrik. Namun diingatkan itu bukan berarti boros-borosan menggunakan listrik.
Selama ini, konsumsi listrik yang tertinggi di Pulau Dewata itu adalah para pelanggan yang terletak di kawasan Bali bagian selatan. Sedangkan beban puncak untuk konsumsi listrik di Bali mencapai 781 MW, dengan daya mampu saat ini 850 MW. "Target pertumbuhan konsumsi listrik di Bali tersebut, masih lebih kecil dibandingkan dengan target pertumbuhan dari sisi pembangkitan sebesar 16 persen dalam setahun," kata Syamsul.
Jika konsumsi listrik tidak tumbuh, lanjut dia, berarti upaya PLN terus menambahkan pembangkit listrik bisa dikatakan mubazir. Dengan kata lain, pintar membangun tetapi tidak pintar menjual. "Sekarang `mindset` atau pola pikir pegawai PLN berubah, yang semula menyediakan infrastruktur menjadi jualan listrik. Kami baru merasa puas jika sudah bisa melayani kebutuhan listrik,bukan puas jika menolak listrik," ujarnya.
Syamsul menambahkan bahwa upaya untuk menjual listrik sebanyak-banyaknya itu adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bali. (WDY)
PLN Targetkan Pertumbuhan Konsumsi Listrik 12,96 Persen
Rabu, 29 April 2015 7:21 WIB