Jakarta (Antara Bali) - Organisasi lingkungan Conservation International (CI) menyatakan sebagai salah satu negara dengan keragaman hayati tinggi Indonesia sangat membutuhkan investasi hijau.
"Indonesia
membutuhkan investasi hijau karena sifat daripada negara Indonesia
sendiri sebagai salah salah satu negara yang memiliki sumber
keanekaragaman hayati terbesar di dunia," kata Vice President
Conservation International Indonesia Ketut Sarjana Putra di Jakarta,
Selasa.
"Dalam situasi pembangunan yang cepat di Indonesia dan
global, CI melihat bahwa Indonesia membutuhkan investasi hijau yang
mengakomodir atau menghormati nilai-nilai alam untuk mencapai
pembangunan ekonomi," tambah dia.
Ketut mengatakan investasi
untuk menumbuhkan ekonomi juga harus dilakukan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan dan budaya. "Sifat pulau-pulau kecil ini yang sangat fragile dengan perubahan landscape-nya
merupakan salah satu faktor penting bahwa apabila kita membangun, akan
memberi dampak besar kepada keberlanjutan pulau itu sendiri, oleh karena
itu investasi hijau sangat penting," jelasnya.
Menurut CI penting untuk membangun strategi investasi yang sejalan dengan keberlanjutan alam di Indonesia. Lembaga
itu tengah menjalankan proyek bersama pemerintah dengan menerapkan
filter pembangunan yang disebut Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
di Sumatera Utara.
Pemimpin dan CEO Conservation International Peter Seligmann mengatakan konsep ekonomi hijau sebenarnya tidak rumit. Senior Terrestrial Policy Advisor
CI Iman Santoso menambahkan, penerapan investasi hijau harus dimulai
dengan menyelaraskan aturan dan menerapkan penegakan hukum. (WDY)
CI: Indonesia Butuh Investasi Hijau
Selasa, 28 April 2015 15:11 WIB