Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar menyiagakan 1.700 petugas untuk membersihkan sampah pada malam ritual "pengerupukan" yang ditandai dengan arak-arakan "ogoh-ogoh" menjelang hari Suci Nyepi Tahun Saka 1937.
"Semua petugas kebersihan kami kerahkan untuk mengatasi sampah setelah selesai arak-arakan `ogoh-ogoh` (boneka )raksasa oleh warga masyarakat, sehingga saat merayakan Nyepi, wilayah Kota Denpasar bebas sampah," kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar Dewa Anom Sayoga di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan semua petugas DKP diterjunkan karena mereka ditarget membersihkan sampah sebelum pelaksanaan hari Suci Nyepi pada Sabtu (21/3) pukul 06.00 Wita atau saat pelaksanaan Nyepi dimulai.
Langkah itu dilakukan DKP dalam upaya agar Kota Denpasar tetap bersih saat hari Suci Nyepi. Seluruh petugas kebersihan didukung dengan 60 armada pengangkut sampah. Petugas kebersihan tersebut akan menyisir ruas jalan di Kota Denpasar mulai Jumat (20/3) malam hingga pukul 03.00 Wita.
Sayoga mengimbau masyarakat yang mengikuti parade ogoh-ogoh setelah diarak agar tidak membiarkan tergelak di jalan raya atau ditaruh di atas trotoar. Ia juga berharap kepada masyarakat agar boneka raksasa setelah diarak keliling desa dimasukkan kembali ke dalam banjar masing-masing. Bila hendak membakarnya agar dilakukan di setra (kuburan) desa pakraman setempat.
Selain melakukan pembersihan sampah, kata Sayoga, DKP juga mengerahkan petugasnya untuk mematikan lampu penerangan jalan umum (LPJU). Lampu penerangan jalan ini baru dihidupkan kembali pada "ngembak geni" pada Minggu (22/3). "Kami juga menyiagakan enam petugas pada saat Nyepi untuk mengantisipasi LPJU yang masih menyala. Jika nanti ada LPJU masih menyala pada Nyepi, masyarakat diharapkan segera menghubungi call center DKP Denpasar telepon 0361-413930, untuk segera dipandamkan," katanya. (WDY)
DKP Denpasar Siagakan 1.700 Petugas Jelang Nyepi
Kamis, 19 Maret 2015 7:48 WIB