Denpasar (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali fokus melakukan pembinaan kepada atlet daerah menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.
“Untuk tahun ini, kami road to Porprov karena ingin mendapat atlet yang menjadi juara,” kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di sela diskusi grup terkait pengembangan olahraga di Denpasar, Bali, Kamis.
Terkait kesiapan anggaran, Oka belum membeberkannya namun ia memastikan sudah disiapkan oleh Pemprov Bali.
Meski begitu, ia memperkirakan jumlahnya lebih rendah dibandingkan alokasi anggaran yang diberikan Pemprov Bali kepada KONI Bali ketika pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Adapun Porprov Bali pada Agustus 2025 dilaksanakan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Rencananya, Porprov Bali 2025 mempertandingkan 49 cabang olahraga, dengan 24 cabang olahraga di antaranya dilaksanakan di Kabupaten Badung dan 20 di Denpasar serta sisanya menyebar di Kabupaten Tabanan, Karangasem, dan Bangli.
Baca juga: Ratusan atlet Gianyar lakukan tes fisik jelang Porprov Bali 2025
Sementara itu, dalam diskusi tersebut sejumlah isu dibahas di antaranya terkait potensi, peluang, dan tantangan dalam pengembangan olahraga daerah.
Ia menyebutkan atlet Bali memiliki potensi besar untuk berkembang terbukti ada 543 atlet yang berlaga di PON dengan terlebih dahulu lolos babak kualifikasi.
Meski begitu, ia mengaku anggaran menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pembinaan dan kompetisi atlet.
Idealnya, lanjut dia, anggaran misalnya saat kesiapan PON XXI mencapai sekitar Rp100 miliar.
Meski begitu, alokasi anggaran yang dikucurkan Pemprov Bali sebesar Rp50 miliar tetap dioptimalkan penggunaannya.
Selain itu, tantangan lainnya yakni pembinaan dan menjaring atlet potensial serta pengembangan fasilitas olahraga baik standar nasional atau internasional salah satunya cabang olahraga atletik yang kerap menyumbangkan medali.
Baca juga: Bupati Bangli serahkan bonus atlet berprestasi Porprov Bali XV
Pada PON di Aceh dan Sumatera Utara, atletik menyumbangkan tiga medali emas.
Dalam persiapan PON 2024, lanjut dia, atlet atletik berlatih jauh dari Denpasar yakni di GOR Debes Tabanan.
Adapun lokasi yang berpotensi untuk pengembangan fasilitas atletik adalah Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar.
“Harapan kami kalau sarana prasarana memadai dan bagus, logikanya akan lebih bagus lagi prestasinya,” katanya.