Denpasar (Antara Bali) - Sekaa Teruna atau Kelompok Pemuda Satya Dharma Kerti Banjar Kaja Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar akan menyelenggarakan tradisi "Omed-Omedan" serangkaian Hari Suci Nyepi tahun baru saka 1937, pada 22 Maret 2015.
Ketua ST Satya Dharma Kerti, Banjar Kaja Kelurahan Sesetan, Arya Wirianata saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar, Kamis mengatakan kegiatan "Omed-Omedan" adalah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun, sehari setelah perayaan Hari Suci Nyepi.
"Untuk memperlancar acara tersebut telah melakukan berbagai persiapan termasuk memohon izin dan dukungan kepada Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan instansi terkait," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan tradisi "Omed-Omedan" melibatkan pemuda-pemudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan belum menikah. Prosesi "Omed-Omedan" dimulai dengan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi dalam dua kelompok, laki-laki dan perempuan.
Arya menjelaskan kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Dua kelompok setelah seorang sesepuh memberikan aba-aba, kedua kelompok saling berhadapan. Peserta tradisi ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita. Sisa peserta akan dicadangkan untuk tahap berikutnya. Aturan main kegiatan "Omed-Omedan" tersebut adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita selanjutnya disiram air agar basah kuyup kedua kelompok itu.
Untuk lebih meriahkan tersebut, Arya mengatakan akan dilaksanakan berbagai parade kesenian Bali yang melibatkan 10 Sekaa Teruna di Kelurahan Sesetan. Selain itu dalam acara tersebut juga akan diselenggarakan gamelan tradisional Bumbang yang juga merupakan ciri khas Kelurahan Sesetan.
"Kami mengharapkan tradisi `Omed-Omedan` bisa dilestarikan dan generasi muda semakin berkreasi lagi," katanya.
(WDY)