Jakarta (Antara Bali) - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan, hukum harus menjadi panglima di Indonesia, bukan politik.
"Hukumlah yang harus menjadi panglima di negeri ini, bukan politik, karena hukum mampu memberikan kepastian-kepastian," katanya, dalam peluncuran buku biografi mantan Menteri Luar Negeri, Mochtar Kusuma-atmadja, di Jakarta, Sabtu.
SBY mencontohkan pernyataannya dengan penjelasan mengenai gagasan Wawasan Nusantara yang diperkenalkan Mochtar Kusuma-atmadja.
"Wawasan Nusantara merupakan landasan hukum yang mampu menghadirkan kepastian batas laut dan kontinen," katanya.
Dalam sambutannya, SBY menyebut Mochtar Kusuma-atmadja sebagai pemimpin dan negarawan Indonesia.
"Pemikiran Mochtar sebagai pemimpin dan negarawan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah negeri," katanya.
SBY mengatakan ketika dunia berubah, tantangannya juga ikut berubah sehingga pemimpin dan tokoh bangsa pada zamannya harus ikut mengalami perubahan. (WDY)