Jakarta (Antara Bali) - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), mengatakan, hukum harus menjadi panglima di Indonesia,
bukan politik.
"Hukumlah yang harus menjadi panglima di negeri ini, bukan politik,
karena hukum mampu memberikan kepastian-kepastian," katanya, dalam
peluncuran buku biografi mantan Menteri Luar Negeri, Mochtar
Kusuma-atmadja, di Jakarta, Sabtu.
SBY mencontohkan pernyataannya dengan penjelasan mengenai gagasan
Wawasan Nusantara yang diperkenalkan Mochtar Kusuma-atmadja.
"Wawasan Nusantara merupakan landasan hukum yang mampu menghadirkan kepastian batas laut dan kontinen," katanya.
Dalam sambutannya, SBY menyebut Mochtar Kusuma-atmadja sebagai pemimpin dan negarawan Indonesia.
"Pemikiran Mochtar sebagai pemimpin dan negarawan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah negeri," katanya.
SBY mengatakan ketika dunia berubah, tantangannya juga ikut berubah
sehingga pemimpin dan tokoh bangsa pada zamannya harus ikut mengalami
perubahan. (WDY)
SBY: Hukum Harus Jadi Panglima
Sabtu, 28 Februari 2015 22:49 WIB