Ambon (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak berbagai
kalangan untuk tidak takut menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2015 yang baru akan diberlakukan di penghujung tahun.
"Pemberlakuan MEA akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat.
Sering banyak pihak merasa khawatir dan takut menghadapi era persaingan
di pasar regional tersebut," kata Wapres Jusuf Kalla, saat membuka Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh
Indonesia (APPSI) di Ambon, Maluku, Kamis (26/2) malam.
Menurutnya, kekhawatiran berbagai kalangan tersebut justru
terbalik, karena Indonesia akan memperoleh banyak keuntungan dari
pemberlakuan pasar bebas ASEAN tersebut. "Pemberlakuan MEA yang mulai efektif awal tahun 2016 bisa berdampak
negatif maupun positif. Peluang pasar akan terbuka luas, tetapi di sisi
lain kita harus bekerja sama dalam menghadapi persaingan," katanya.
Terpenting saat ini, katanya, semua pihak harus bekerja sama untuk
mengelola kekayaan potensi sumber daya alam yang melimpah, sehingga
menghasilkan berbagai produk berdaya saing tinggi dan harga jual lebih
murah, sehingga diminati konsumen negara lain.
Sebaliknya, jika produk yang dihasilkan kurang bermutu dan berdaya
saing, maka tidak akan laku di pasaran dan konsekuensi terberat,
masyarakat Indonesia akan membeli produk yang sama dihasilkan negara
lain. Wapres juga mengingatkan berbagai kalangan untuk tidak merasa
khawatir dan takut akan masuknya tenaga kerja dari negara lain untuk
bekerja di Indonesia.
Hanya saja, ujar Wapres, perlu diantisipasi dan diatur agar tidak
semua tenaga profesional dan berkualitas asal Indonesia lebih memilih
bekerja di negara lain, sehingga yang tersisa adalah kualitas sumber
daya manusia yang tidak sesuai standar kompetensi. Dia juga menambahkan, untuk memenangi persaingan di pasar regional
tersebut, maka saat ini pemerintah terus bekerja keras untuk melakukan
penurunan suku bunga yang masih tinggi, modal usaha dan logistik yang
mahal serta birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.(WDY)
Wapres JK Katakan Tidak Perlu Takut hadapi MEA 2015
Jumat, 27 Februari 2015 8:24 WIB