Denpasar (Antara Bali) - Akademisi perikanan dan ilmu kelautan dari Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, Denpasar, Ir I Gede Sudiarta MSi mendorong pemerintah daerah mencegah dampak kerusakan lingkungan laut akibat adanya usaha tambak ikan di Bali.
"Saya mendorong Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan pembinaan kepada para pengusaha tambak untuk mencegah kerusakan lingkungan tersebut," ujarnya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan untuk mencegah pencemaran lingkungan itu yakni dengan kegiatan kunjungan dari petugas Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menyampaikan regulasi yang ada dan menjaga memberikan arahan kepada para pengusaha itu. Menurut dia, pemerintah perlu menambahkan tenaga penyuluh untuk mencegah pencemaran dalam pengelolaan tambak itu bukan secara teknis dan adanya regulasi dari pemerintah untuk kegiatan tersebut.
"Hal inilah yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah dalam pendampingan para pengelola usaha agar tidak membiarkan limbah pakan yang dibuang ke lingkungan sekitar," ujar I Gede Sudiarta yang juga sebagai dosen manajemen sumber daya perairan pesisir di kampus tersebut.
Oleh sebab itu, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam mengupayakan bimbingan agar pengusaha tambak mampu mencapai keuntungan. Untuk itu, pihaknya mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengarahkan upaya pengelolaan tambak tanpa merusak lingkungan dan tidak membuang limbah secara sembarangan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa para pengusaha budidaya tambak di perairan Bali, sampai saat ini rata-rata sudah menjadi pengusaha dan lebih memahami bagaimana upaya untuk mengembangkan usahanya itu dan tidak lagi melakukan hal tersebut atas dasar ingin mencoba-coba. (WDY)
Akademisi Dorong Pemerintah Cegah Kerusakan Lingkungan Laut
Rabu, 18 Februari 2015 15:14 WIB