Bogor (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengakui sektor pariwisata
Indonesia masih kalah bersaing dengan negara lain bahkan di kawasan
ASEAN.
"Pariwisata kita kalah saing kalau dibandingkan dengan negara
tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura," kataya ketika
membuka rapat terbatas bidang pariwisata di Istana Bogor, Senin.
Hadir pada rapat itu antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya,
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut
Pandjaitan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono, Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Indroyono Soesilo, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti.
Anies Baswedan setelah selesai ratas mengatakan rapat itu hanya
murni membahas soal pariwisata dan persoalan yang terkait di dalamnya. Sedang, Arief Yahya mengatakan menyambut baik pariwisata dijadikan leading sektor dan seluruh instansi lainnya wajib mendukung.
"Sekarang ketika suatu daerah ditetapkan sebagai kawasan strategis
pariwisata nasional maka instansi lainnya harus mendukung, misalnya PUPR
harus mendukung walaupun itu bukan jalan nasional sehingga diharapkan
destinasi wisata kita aksesnya akan semakin baik," katanya.
Presiden Akui Pariwisata Indonesia Kalah Saing
Senin, 16 Februari 2015 15:28 WIB