Denpasar (Antara Bali) - Pengamat Ekonomi di Bali, Viraguna Bagoes Oka menilai Pemerintah Provinsi Bali perlu lebih memacu kegiatan ekonomi yang berbasis kerakyatan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
"Pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan menjadi hal yang sangat strategis dan saya kurang sependapat terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa dengan dianggap mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja," kata Viraguna Bagoes Oka di Denpasar, Kamis.
Secara ekonomi, rencana reklamasi Teluk Benoa itu dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak serta penyerapan tenaga kerja melalui pembangunan yang ada, namun hal tersebut akan berbanding terbalik dengan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Ia mencontohkan hal serupa yang terjadi di Kawasan Jakarta Utara, lokasi yang seharusnya menjadi penyangga laut, dialihfungsikan menjadi kawasan ekonomi, sehingga Kota Jakarta kini semakin rentan terhadap bencana banjir.
"Lebih-lebih daya dukung Bali kini semakin menurun, sehingga perlu dikendalikan sedini mungkin," ujarnya.
Viraguna Bagoes Oka mengingatkan jika Pemerintah Provinsi Bali ingin meningkatkan sektor ekonomi, tidak harus dengan jalan melakukan reklamasi, melainkan menggairahkan kembali ekonomi berbasis kerakyatan. Cara tersebut dinilai lebih efektif, karena perputaran ekonomi yang ada langsung menyentuh aktivitas masyarakat, sehingga berdampak positif terhadap tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, ujar Viraguna Bagoes Oka. (WDY)
Pengamat: Bali Pacu Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Kamis, 12 Februari 2015 10:03 WIB