Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan
kepada Presiden Filipina Benigno S. Aquino III di Manila, di mana kedua
kepala negara sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai
bidang. Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kedua kepala negara sepakat untuk segera memulai perundingan penetapan batas landas kontinen antara Indonesia dan Filipina. Kedua negara sebelumnya telah menyelesaikan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Selain
itu, untuk menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi di perbatasan
saat ini, pemerintah Indonesia dan Filipina telah sepakat meninjau
kembali Perjanjian Lintas Batas dan Perjanjian Patroli Perbatasan
RI-Filipina 1975.
Terkait kerja sama di bidang keamanan dan
industri pertahanan, Presiden Jokowi menyambut baik rencana Filipina
untuk membeli dua pesawat N212 dari PT Dirgantara Indonesia dan dua
kapal "Landing Platform Dock" dari PT PAL.
Kedua presiden juga
sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim, khususnya
terkait upaya penanggulangan dan pencegahan penangkapan ikan secara
ilegal.
Guna meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan
Filipina, kedua kepala negara sepakat untuk membuka rute-rute
penerbangan baru dan operasionalisasi kapal "container". Oleh
karena itu, kedua pihak menyambut baik rencana pembukaan jalur
penerbangan Garuda Indonesia yakni Jakarta-Manila-Jakarta, yang akan
dimulai Mei 2015. (WDY)
Indonesia-Filipina Sepakat Rundingkan Batas Landas Kontinen
Selasa, 10 Februari 2015 15:58 WIB