Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Nasional bidang penanaman modal pada akhir Januari
2014, kata Menteri Kordinator Perekonomian Sofyan Djalil di Istana
Presiden, Senin.
"Pak Jokowi akan meresmikan PTSP di minggu
keempat bulan ini. Hari ini kami akan mendengar pemaparan dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) soal persiapannya," kata Sofyan.
Sebelumnya
Presiden Jokowi dalam acara Indonesia Outlook 2015 di Jakarta, Kamis
(15/1), mengatakan PTSP segera diresmikan untuk mempercepat perizinan
penanaman modal di Indonesia.
"Bulan ini `national one stop
service` akan kita buka. Tidak ada lagi izin pembangunan infrastruktur
seperti pembangkit listrik bisa memakan waktu bertahun-tahun. Maksimal
tiga bulan," kata Presiden.
Pada Desember 2014 Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menemui Menteri Perindustrian
Saleh Husin untuk membahas kesiapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP).
"Jadi, kami bicara mengenai misalnya prioritas
industri, dalam prioritas yang awalnya hanya lima industri padat karya,
kemungkinan akan kami coba apakah semua industri masuk dalam prioritas
pelayanan terpadu," kata Franky.
Franky mengatakan, BKPM tengah mempersiapkan program tersebut terintegrasi dengan seluruh kementerian di Indonesia.
Untuk
sektor pertambangan, lanjut Franky, PTSP akan direalisasikan pada tahap
kedua karena sudah ada 500 sektor dari total 1.200 sektor yang akan
menerima layanan ini.
"Untuk tahap pertama, Januari 2015
harus selesai. Tahap dua mungkin Juni 2015 selesai kalau tahun depan.
Kami perlu kehati-hatian untuk mengeksekusi kebijakannya," ujar Franky.
Franky
berjanji untuk semakin mempersingkat waktu proses perizinan investasi
yang diurus BKPM agar investasi segera dilakukan.(WDY)
Jokowi akan Resmikan Layanan Terpadu Nasional
Senin, 19 Januari 2015 14:45 WIB