Denpasar (Antara Bali) - Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali terus berupaya menyasar seluruh instansi pemerintah yang ada di Pulau Dewata itu agar terlibat menjadi pendonor sukarela.
"Ke depannya, kami terus mendorong instansi pemerintah, TNI-Polri, masyarakat umum agar rutin melakukan donor darah selama tiga bulan," kata Sekretaris UDD PMI Bali dr I Gusti Lanang Made Rudiartha di Denpasar, Jumat.
Upaya tersebut untuk mengantisipasi kekurangan stok darah di UDD PMI Bali sehingga pihaknya mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah di seluruh Kabupaten/kota ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya menargetkan untuk pendonor darah sukarela di Pulau Dewata mencapai 95 persen, yang mana upaya pencapaian tersebut melibatkan seluruh komponen masyarakat.
"Saat ini untuk pendonor sukarela mencapai 90 persen. Namun, kami targetkan lebih meningkat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk persedian semua jenis golongan darah di UDD PMI Bali saat ini masih mencukupi. Namun, untuk mengantisipasi kekurangan stok darah akan melibatkan pendonor sukarela.
"Saat tertentu terkadang persedian berbagai jenis golongan darah berkurang. Hal ini disebabkan karena permintaan darah meningkat," katanya
Oleh sebab itu, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh pendonor darah sukarela dan seluruh elemen masyarakat ikut dalam membantu PMI Bali dalam memenuhi ketersediaan golongan darah tersebut.
"Harapan saya seluruh elemen masyarakat ikut terlibat dalam gerakan donor darah ini untuk gaya hidup sehat artinya apabila seseorang sudah terlibat menjadi pendonor pasti sehat," katanya.
Selain itu, dengan adanya partisipasi masyarakat dan instansi pemerintah mejadi pendonor aktif sangat berkontribusi dalam membantu sesama yang membutuhkan darah itu.
"Untuk itu, UDD PMI Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan rutinitas donor darah diseluruh instansi pemerintah dan mengimbau secara tertulis untuk mau rutin berdonor," ujarnya. (WDY)
PMI Sasar Instansi Pemerintah Jadi Pendonor Sukarela
Jumat, 16 Januari 2015 8:04 WIB