Malang (Antara Bali) - Istri mantan Bupati Gianyar, Ny Nanik Mirna (58) yang ditemukan tewas akibat terseret ombak laut Pantai Sedayu, Kabupaten Klungkung, Denpasar, Minggu (5/9) lalu, akan dimakamkan di Kota Malang, Jawa Timur.
Salah satu kerabat jenazah, Muhammad Nasir, ditemui Selasa mengatakan, kedatangan jenazah malam ini disambut langsung sejumlah kerabatnya di Kota Malang, dan akan dimakamkan Rabu (8/9) besok di pemakaman umum Sama'an.
Sebelum meninggal akibat peristiwa tersebut, Nanik sempat memesan buku agama kepada Nasir melalui pesan singkatnya.
"Mbak Nanik sempat berdiskusi dengan saya tentang masalah keagamaan, dan sempat berpesan agar dibelikan buku agama di Malang melalui SMS," katanya.
Sementara itu, korban terakhir kali datang ke rumahnya yang terletak di Jalan Diponegoro 3, Kelurahan Sama'an, Kecamatan Klojen, Kota Malang, yakni awal bulan Agustus lalu.
"Sebulan sebelum kejadian, beliau datang ke rumahnya yang juga tempat kelahirannya dan sempat ngobrol dengan saya," katanya.
Sebelumnya, Mantan Bupati Gianyar Anak Agung Gede Agung Bharata, bersama istrinya Ny Nani Mirna, Minggu (5/9) pagi sekitar 10.00 Wita berjalan-jalan di tepi Sedayu, Kabupaten Klungkung.
Tengah asik berjalan-jalan di pantai, tiba-tiba Ny Nani terseret arus gelombang pasang di laut tersebut.
Sementara Bharata yang berusaha sekuat tenaga menyelamatkan istrinya, sia-sia dan keduanya akhirnya terseret arus. Bharata ditemukan di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, dalam keadaan selamat setelah empat jam terapung-apung di laut.
Sementara sang istri, nyawanya tidak tertolong. Nanik menyusul ditemukan di perairan Selat Lombok dalam keadaan sudah tak bernyawa.(*)