Heineken mengatakan perusahaan tersebut sudah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Timor Leste untuk membangun pabrik, dengan nilai investasi antara 30 juta dolar Amerika (setara Rp380 miliar) hingga 45 juta dolar Amerika (setara Rp570 miliar).
Pabrik tersebut akan memproduksi “beragam minuman termasuk bir, minuman ringan dan air,†menurut pernyataan yang dirilis markas Heineken Asia-Pasifik di Singapura.
Pembangunan pabrik akan dimulai tahun ini di dekat ibu kota Dili. Pabrik tersebut diperkirakan akan menyediakan sekitar 200 lapangan kerja secara langsung dan menciptakan lapangan pekerjaan tidak langsung bagi 800 orang lainnya.
Timor Leste merupakan negara miskin yang memperoleh kemerdekaan secara resmi pada 2002.(WDY)
