Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya
TNI FHB Soelistyo mengatakan seluruh kekuatan personel tim SAR gabungan
dan alat sudah berada di lokasi operasi pencarian pesawat AirAsia
QZ8501.
"Jadi tidak ada lagi kita kekurangan alat, tidak ada
lagi kita kekurangan sistem di misi operasi mulai dua hari ini. Semua
sudah ada, alat ada, sistem ada, tinggal bagaimana kita berupaya
melakukan pencarian-pencarian itu," kata Soelistyo dalam keterangan pers
di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Selasa.
Pada operasi
pencarian hari ke-10, ia mengatakan cuaca bersahabat, sehingga sejak
pukul 06.05 WIB, personel tim SAR gabungan di lokasi pencarian sudah
mulai bekerja. Bahkan beberapa penyelam sudah turun di sektor prioritas
kedua yang baru ditetapkan Basarnas.
Ada lima kapal yang
memiliki alat dengan kemampuan mendeteksi di bawah air saat ini bekerja
di sektor prioritas kedua, beberapa di antaranya adalah KRI Hasanuddin,
KRI Usman Harun, kapal Geosurvey, dan kapal riset Baruna Jaya I.
Hingga
Selasa pagi, ia mengatakan total korban jatuhnya pesawat Air Asia di
sekitar Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, yang berhasil ditemukan dan
dievakuasi 37 jenazah. Serpihan dari pesawat turut dievakuasi untuk
keperluan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat dengan rute penerbangan
Surabaya--Singapura tersebut.
"Total masih tetap sama 37
jenazah, belum ada perubahan dari kemarin saya sampaikan. Yang serpihan
kursi dan entah apa lagi tidak kami sebutkan lagi di sini, pasti
dievakausi untuk kepentingan investigasi," ujar dia.
Pelaksanaan
pencarian di hari ke-10, menurut dia, tetap dilaksanakan di empat
sektor yang sejak awal ditetapkan dan dua sektor prioritas. Selain
kelima kapal yang bekerja di sektor prioritas kedua, tim pencarian lain
tetap melakukan operasi di empat sektor yang telah ditentukan, utamanya
mencari korban dan serpihan yang kemungkinan terbawa arus.
Pesawat
AirAsia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya--Singapura yang
dipastikan jatuh di perairan sekitar Teluk Kumai, Kalimantan Tengah,
pada Minggu pagi (28/1), membawa 155 penumpang, enam awak kabin, dan
satu teknisi pesawat.(WDY)
Basarnas: Kekuatan dan Alat Berada di Lokasi
Selasa, 6 Januari 2015 12:50 WIB