Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FH Bambang
Soelistyo mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan sektor prioritas
seluas 1.575 square nautical miles untuk mencari badan pesawat dan kotak
hitam AirAsia QZ8501.
"Ada pergeseran operasi agak ke timur
karena perhitungan kekuatan arus, luas area pencarian 13.500 kilometer
persegi (km2) di empat sektor. Tapi hari ini ditetapkan sektor prioritas
seluas 1.575 square nautical miles untuk mencari badan pesawat," kata
Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Penetapan sektor prioritas, menurut
dia, hasil evaluasi Tim SAR gabungan berdasarkan berbagai temuan di
perairan selama proses pencarian pesawat Airbus 320-200 milik maskapai
AirAsia Indonesia.
"Kita prioritaskan pencarian badan pesawat di sektor prioritas tanpa mengabaikan sektor lain," ujar dia.
Basarnas
tetap membagi operasi pencarian dan evakuasi di empat sektor di sekitar
perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, hingga Selat Karimata dan
utara Laut Jawa.
Kekuatan unsur udara yang diturunkan pada
operasi Tim SAR gabungan Basarnas, TNI/Polri, dan bantuan instansi
terkait di hari ke-6 mencapai 17 pesawat, unsur laut sebanyak 29 kapal
untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban, serta tim penyelam yang
bersiaga di KRI Banda Aceh yang segera diturunkan bila badan pesawat
ditemukan.
Pencarian di sektor prioritas utama dilakukan kapal
yang mempunyai sistem pencarian bawah permukaan laut dan dilakukan oleh
KRI penyapu ranjau, kapal riset Baruna Jaya I, kapal Geo Survey dari
Asosiasi Kontraktor Survey Laut Indonesia, dan kapal RSS Persistence
dari Singapura.
"Mereka mempunyai alat pencari di dasar laut,
mereka bekerja di sektor priotitas mencari badan pesawat dan `black box`
(kotak hitam--red), dan KNKT juga mulai bekerja (di perairan) pagi ini.
Dengan demikian alat pencari bawah laut terpenuhi, sebenarnya sudah
terpenuhi sejak Baruna Jaya I tiba ditambah Geo Survey," ujar dia.
Cuaca
pada operasi pencarian AirAsia hari ke-6 di pagi hari di Lanud
Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, hujan rintik. Sedangkan di
daerah operasi pencarian dan evakuasi gelombang laut mencapai 2,5-3
meter.
"Saya berharap dengan ramalan ini tetap dapat memberi
waktu kita beroperasi, karena siang dan malam biasanya cuaca jadi
kurang bersahabat. Makanya saya perintahkan segera lakukan operasi saat
cuaca baik," ujar Soelistyo.(WDY)
Basarnas Tetapkan Sektor Prioritas Cari Badan Pesawat
Jumat, 2 Januari 2015 15:28 WIB