Jakarta (Antara Bali) - Sudah dua hari Airbus A320-200 milik maskapai
AirAsia nomor penerbangan QZ850 hilang di perairan barat Indonesia
setelah terbang dari Surabaya menuju Singapura, Minggu pagi lalu.
Pesawat
Airbus A-320 adalah keluarga pesawat kabin lorong tunggal (berlebar
badan pesawat 3-4 meter) adalah yang paling laris di dunia di kelasnya,
tulis Airbus dalam laman resminya airbus.com.
Airbus yang hingga
kini mengoperasikan total 6.092 pesawat dari berbagai jenis dan total
pesanan 6.331 unit itu mengungkapkan bahwa keluarga A-320 memiliki dua
varian, yakni A320-100 dan A320-200 yang salah satunya dioperasikan
maskapai budget murah asal Malaysia, AirAsia Berhad.
Menurut
Airbus, jenis pesawat bermesin ganda yang mulai beroperasi pada 1988
itu sudah dioperasikan oleh 300 operator di seluruh dunia, termasuk
hampir semua maskapai di Indonesia. Jangkauan pesawat Airbus jenis ini
adalah 6.150 kilometer, sedangkan rentang sayap mencapai 35,80 meter
dengan panjang bodi 37,57 meter dan mampu membawa beban total 16,6 ton.
AirAsia
adalah maskapai komersial terbesar yang mengoperasikan A320 dengan
memesan 184 pesawat yang 157 unit di antaranya sudah dikirimkan. Tidak
hanya itu, AirAsia juga tengah memesan generasi baru A320, yakni
A320neo.
A320-200, jenis pesawat yang hilang milik AirAsia, bisa
membawa penumpang sampai 180 orang, namun penerbangan QZ850 yang masih
dinyatakan hilang itu hanya membawa 162 otang termasuk tujuh awak.
Menurut
database kecelakaan yang dicatat Jejaring Keamanan Penerbangan (ASN),
seperti dikutip dari CNN.com, ada 54 kecelakaan pesawat yang melibatkan
keluarga Airbus A320.
Kecelakaan terburuk yang menimpa pesawat
jenis ini terjadi pada 2007 ketika pesawat maskapai TAM Linhas Aereas
jatuh di landasan sehingga menewaskan 187 orang yang menumpanginya,
ditambah 12 orang di daratan karena pesawat ini gagal berhenti selagi
mendarat di bandara Sao Paulo, Brasil, yang saat itu basah karena hujan.
Pada
2009, dalam kecelakaan yang disebut "Mukjizat di Hudson," pilot
Chesley Sullenberger mendaratan sebuah A320 milik U.S. Airways di Sungai
Hudson dinNew York ketika pesawat kehilangan daya pada mesinnya setelah
menabrak kawanan angsa. Seluruh penumpang dan awak pesawat dalam
kecelakaan ini selamat, demikian CNN.com. (WDY)
Catatan Singkat Airbus A320-200
Selasa, 30 Desember 2014 9:35 WIB