Jakarta (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah siap
untuk mengurangi anggaran rutin yang tidak perlu serta menerapkan
berbagai kebijakan penghematan yang dinilai tidak bisa memuaskan semua
pihak.
"Kita harus mengurangi anggaran rutin yang tidak perlu," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Senin.
Menurut
dia, kebijakan pemerintah seperti melakukan efisiensi rapat agar tidak
dilakukan di hotel dinilai membuat pengusaha hotel menjerit.
Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah ingin memperkuat APBN, khususnya untuk bidang pembangunan di berbagai bidang.
Apalagi, Wapres mengungkapkan bahwa porsi untuk pembangunan pada saat ini telah menurun drastis hingga sekitar 10 persen.
Untuk itu juga mengapa pemerintah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi subsidi seperti untuk BBM.
Sebelumnya,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Yuddy Chrisnandi di Jakarta, Senin (17/11) mengatakan, penghematan
anggaran belanja barang dan pegawai salah satunya dilakukan dengan
membatasi kegiatan rapat di luar kantor.
"Penghematan ini
dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan ruang rapat kantor dan
mendayagunakan fasilitas kantor atau memanfaatkan fasilitas kantor
instansi lain," kata Yuddy Chrisnandi.
Yuddy menuturkan
langkah-langkah penghematan tersebut disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masing-masing instansi, tanpa mengurangi efisiensi kinerjanya
terhadap masyarakat.
Sementara itu, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional
(Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan penghematan anggaran perjalanan
dinas dan rapat-rapat sebesar Rp16 triliun dipergunakan untuk
infrastruktur.
"Semuanya untuk mendukung yang diprioritaskan itu,
prioritasnya itu infrastruktur, infrastruktur juga ada prioritasnya,
yang diperuntukkan untuk peningkatan produksi pangan, irigasi, waduk,
dan lain-lain," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/11).
Selain itu, menurut dia, pemerintah juga masih menghitung efisiensi mata anggaran lainnya yang selama ini tidak efisien.(WDY)
Wapres: Kurangi Anggaran Rutin yang Tidak Perlu
Senin, 8 Desember 2014 13:59 WIB