Amlapura (Antara Bali) - Perwakilan JICA (Japan International Cooperation Agency) berjanji akan membantu tenaga guru bahasa Jepang di Kabupaten Karangasem, dalam upaya mengembangkan tenaga profesional bidang kepariwisataan di wilayah ujung timur Pulau Dewata itu.
"Kami berjanji akan membantu tenaga guru pendidikan bahasa Jepang dari komunitas warga Jepang yang ada di Bali," kata Prof. Kobayashi didampingi Prof. Suzuki selaku perwakilan JICA ketika bertemu dengan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, guna membahas soal kerjasama pariwisata Kabupaten Karangasem dengan Jepang di Desa Candidasa, Karangasem, Minggu.
Pada saat kunjungan itu, selain berjanji untuk membantu tenaga guru, Kobayashi juga menjelaskan kedatangannya ke Kabupaten Karangasem saat ini untuk memotret sekaligus memetakan potensi pariwisata di Kabupaten Karangasem secara detail. "Pemetaan itu dilakukan meliputi beberapa aspek diantaranya wisata olahraga laut (marine sport) ,wisata pegunungan dan wisata lainnya sehingga ke depan melalui pemetaan itu akan dibuatkan konsep pengembangannya," jelasnya.
Ia melanjutkan sebelum pengembangan itu dilakukan, kata Kobayashi, pihaknya menyarankan Pemerintah Kabupaten Karangasem mulai mendidik tenaga ahli di bidang kepariwisataan. "Tenaga ahli itu mesti dididik secara khusus dan profesional sesuai bidang yang akan dikembangkan," jelasnya.
Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Made Sudiarsa, mengatakan, dalam pengembangan pariwisata, Karangasem bertumpu pada basis budaya yang keberadaannya beragam dan sangat unik. "Bahkan, Kabupaten Karangasem tergolong paling banyak memiliki obyek dan daya tarik wisata," ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk menopang potensi wisata yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Karangasem, saat ini pihaknya sedang membangun fasilitas pelabuhan kapal pesiar (dermaga cruise) yang merupakan satu-satunya pelabuhan kapal pesiar di Negara Indonesia. "Pelabuhan tersebut dibangun di Labuan Amuk, Desa Tanah Ampo, Kecamatan Manggis dan direncakan kelar pada akhir tahun 2011," ucapnya.
Selain itu, kata Geredeg, pihaknya juga sudah merumuskan konsep wisata spiritual, karena selama ini Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten yang memiliki pura setingkat Kahyangan Jagat serta Pura Dang Kahyangan terbanyak di Bali. "Inilah yang menjadi motivasi kuat kami untuk mengembangkan wisata spiritual," katanya.
Ia menambahkan, khusus untuk pengembangan wisata kelautan saat ini diakui kurang digarap maksimal, padahal Kabupaten Karangasem memiliki pantai sepanjang 87 kilometer dengan potensi pesona bawah laut yang dikagumi. "Menurut penelitian yang dilakukan oleh investor Jerman, potensi lautan di perairan Tulamben, Desa Kubu, Kecamatan Kubu merupakan perairan paling bagus untuk dikembangkan wisata bahari," katanya.
Begitu juga halnya dengan wisata gunung, Geredeg mengaku secara terang-terangan bahwa wisata itu belum digarap maksimal.(*)
JICA Bantu Guru Bahasa Jepang di Karangasem
Minggu, 29 Agustus 2010 18:07 WIB