Denpasar (Antara Bali) - Atlet menembak di bawah naungan Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Bali, kini melakukan latihan keras untuk bisa meraih delapan emas di arena PON Riau 2012.
"Perbakin Bali sesungguhnya menargetkan empat emas, namun para atlet mengaku akan berusaha bisa mencuri hingga delapan emas pada Pekan Olahraga Nasional nanti," kata Ketua Harian KONI Bali Drs I Gusti Agung Susila di Denpasar, Jumat.
Ambisi tersebut tentu diikuti dengan kerja keras para atlet dalam melakukan latihan dan mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional sebagai uji coba kemampuan.
"Selain uji coba kemampuan, mengikuti berbagai kejuaraan juga untuk mengetahui tingkat kemahiran lawan," katanya.
Atlet tembak Bali mulai bermunculan dan memiliki masa depan cukup cerah, seperti misalnya Ketut Sudiana, Kadek Diana Putra, Ni Wayan Marika dan Cok Istri Amrita, peraih emas pada HUT ke-30 Kota Jakarta pada Juni 2010.
Saat melakukan pemantauan latihan, Agung Susila mengatakan, selain itu, Perbakin Bali juga memiliki atlet potensial lain untuk dapat meraih prestasi di arena PON, seperti Pt Purwopradayoga, Yohana, Ayu Pramita Suari dan I Made Fery.
Sekretaris Pengda Perbakin Bali Ir Gede Kusuma Wijaya sebelumnya menyebutkan, pihaknya berusaha keras untuk menggembleng para atlet menembak guna bisa meraih prestasi terbaiknya pada kegiatan olahraga akbar empat tahunan itu.
Atlet menembak selain dibimbing dalam teknik, teori dan fisik, juga melalui uji coba dalam berbagai pertandingan ke luar daerah.
"Nampaknya perlu juga dilakukan pembinaan mental dengan menghadirkan guru yoga di arena pelatihan," katanya.
Dikatakan, pihaknya masih mewacanakan agar atlet menembak diberikan pelatihan yoga, yakni seni pemusatan pikiran untuk bisa meningkatkan prestasi yang lebih baik.
Sebab, lanjut dia, olahraga ini mementingkan konsentrasi untuk membidik sasaran yang tepat.
Namun, katanya, untuk mendatangkan seorang pelatih mental atau guru yoga itu, baru dalam tahan pemikiran.
"Kendati demikian, kami harapkan secepatnya bisa terwujud," kata Gede Kusuma Wijaya dengan menam bahkan, sebab pembinaan mental tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan pembinaan teknik.
Dikatakan, jika sudah bisa mendapatkan seorang guru yoga untuk para atlet, mudah-mudahan sasaran perolehan medali emas di PON nanti bisa terpenuhi, yakni paling sedikit empat dan diusahakan meraih delapan emas dari cabang menembak.(*)
Petembak Bali Usahakan 8 Emas di PON
Jumat, 27 Agustus 2010 18:22 WIB