Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen menangani penyakit kanker dengan menganggarkan dana sebesar Rp10,6 miliar selama tiga tahun.
"Anggaran itu sejak tahun 2012-2014 telah digunakan Pemkab Badung untuk pelayanan papsmear dan vaksinasi kanker serviks secara gratis," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung saat menghadiri Lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat Provinsi Bali di SMPN 1 Kuta Utara, Rabu.
Menurut dia, pada tahun 2012, sasaran papsmear gratis bagi keluarga kurang mampu dan vaksinasi kanker serviks sebanyak 1.500 siswi SMA/SMK kelas 1 dengan dana sekitar Rp1,7 miliar.
Selanjutnya tahun 2013 jumlah jangkauan vaksinasi kanker serviks sejak dini dan papsmear sebanyak 10.300 siswi termasuk pegawai golongan I dan II dilingkungan Pemkab Badung dengan anggaran sebesar Rp5,6 miliar.
Pada tahun 2014 vaksinasi kanker serviks menyasar 7.500 siswi dengan anggaran dana Rp4,1 miliar.
Dengan demikian, total anggaran penanganan kanker di Badung hingga 2014 sebesar Rp10,6 miliar.
Selain itu, Badung saat ini sedang berproses mengadakan bus pelayanan deteksi dini kanker payudara yang saat ini sedang proses pengadaan.
Bahkan Lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna juga bertujuan untuk memperkenalkan bahaya kanker sejak dini kepada siswa termasuk cara pencegahannya.
Sementara itu, Ketua YKI Cabang Bali Koordinator selaku Ketua Panitia Ayu Pastika mengatakan, penyakit kanker merupakan penyakit yang menimbulkan kekhawatiran dan mengakibatkan penderitaan yang berat bagi umat manusia dan mengakibatkan dampak sosial yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat.
"Program PKTP melalui sekolah ini mampu memberikan pemahaman kepada anak didik tentang bahaya dan cara pencegahan kanker sejak dini sehingga dapat disosialisasikan pada lingkungan keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, program lintas sektor yang dilaksanakan melalui pencegahan primer, deteksi dini, pengobatan sangat bagus dan perlu ditingkatkan kembali. (WDY)