Nusa Lembongan (Antara Bali) - Yayasan Kanker Indonesia Cabang Bali mengingatkan masyarakat di Pulau Dewata untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai salah satu upaya mencegah penyakit kanker.
"Kanker ini sebagian besar disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dari keseharian kita, menurut data WHO bahwa 90-95 persen kejadian penyakit kanker akibat pengaruh pola hidup dan hanya 5-10 persen yang berhubungan dengan genetik/keturunan," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Bali Ayu Pastika, di Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Jumat.
Dia mengemukakan, pola hidup yang dimaksud yakni 30-35 persen akibat faktor makanan, 20-30 persen oleh tembakau/rokok, 15-20 persen berhubungan dengan penyakit infeksi, 10-20 persen karena kegemukan atau kurang olah raga dan 4-6 persen karena konsumsi alkohol.
"Karena itu dengan melihat bahwa dominannya pola hidup dalam mempengaruhi penyebab kanker, maka sebenarnya penyakit kanker tersebut dapat dicegah dengan cara meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya untuk berpola hidup sehat," ucap Ayu Pastika dalam penilaian kegiatan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna YKI Cabang Klungkung itu di SD Negeri 2 Lembongan.
Selain permasalahan tersebut, lanjut dia, meningkatnya kasus penderita kanker yang tidak bisa disembuhkan karena hampir 70 persen pasien kanker datang dalam kondisi terlambat sehingga susah atau bahkan tidak bisa disembuhkan.
"Hal ini karena pemahaman masyarakat tentang kanker juga masih sangat minim, selain biaya yang sangat mahal dan juga adanya hambatan secara psikologis yaitu takut untuk memeriksakan diri," ujar istri Gubernur Bali itu.
Oleh karena berbagai hal tersebut maka upaya Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) program sekolah ini menjadi program unggulan dari YKI di daerah Bali.
Program tersebut tidak hanya menyasar masyarakat dewasa melainkan juga menyasar kepada anak-anak sekolah sehingga mereka memiliki pemahaman tentang kanker sejak dini dengan harapan mereka tersebut mampu menjadi agen perubahan dari yang terkecil yakni keluarga dan kemudian terjun ke masyarakat.
Sementara itu, dalam laporannya Ketua YKI Cabang Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta yang dibacakan oleh I Nyoman Sukadana mengatakan bahwa pihaknya selaku pengurus YKI Cabang Klungkung telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk memberikan pemahaman tentang kanker, sesuai dengan komitmen dari pemerintah yang telah dituangkan ke dalam bentuk SK kepengurusan YKI Kabupaten Klungkung.
Adapun kegiatan tersebut menurut Ayu Suwirta antara lain yakni melakukan sosialisasi yang kemudian ditindak lanjuti dengan pembentukan tim PKTP di sekolah-sekolah serta kelompok peduli kanker, penyuluhan-penyuluhan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan.
Untuk itu, dengan adanya penilaian tersebut, tim penilai provinsi juga sangat diharapkan untuk melakukan pembinaan sehingga ke depan kegiatan PKTP di Kabupten Klungkung menjadi lebih baik dan berkelanjutan.
Dalam acara penilaian tersebut juga turut dihadiri oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan YKI dalam upaya untuk mencegah penyakit kanker.
"Kami siap berkomitmen mendukung pencegahan kanker dengan peraturan-peraturan sehingga masyarakat benar-benar paham tentang kanker," katanya. (WDY)