New York (Antara Bali/AFP) - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street
ditutup di rekor tertinggi baru pada Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul
data ekonomi kuat dari Jerman dan Amerika Serikat.
Indeks Dow
Jones Industrial Average bertambah 40,07 poin (0,23 persen) menjadi
17.687,82, melampaui rekor yang ditetapkan pekan lalu sekitar 35 poin.
Indeks
S&P 500 naik 10,48 poin (0,51 persen) menjadi 2.051,80, mencetak
rekor untuk hari ketiga berturut-turut, sedangkan indeks komposit
teknologi Nasdaq maju 31,44 poin (0,67 persen) menjadi 1.702,44.
Kepercayaan
pengembang perumahan AS naik empat poin menjadi 58, menurut National
Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index.
Indeks
DAX 30 Jerman naik 1,6 persen karena kepercayaan investor di ekonomi
terbesar Eropa itu melompat kembali ke wilayah positif pada November
setelah mencapai terendah 22-bulan pada Oktober, menurut lembaga ekonomi
ZEW.
Brent Schutte, penyiasat pasar di BMO Global Asset
Management, mengatakan pasar juga menyambut berita bahwa Jepang akan
menunda kenaikan pajak penjualan tahun depan.
"Saya pikir hari ini adalah apa yang terjadi di luar AS yang benar-benar mendorong pasar AS lebih tinggi," kata dia.
Home
Depot, komponen Dow, turun 2,1 persen setelah melaporkan laba kuartal
ketiga sebesar 1,15 dolar AS per saham yang lebih rendah dua sen dari
perkiraan para analis.
Pengecer material perbaikan rumah itu
mengatakan belum bisa memperkirakan biaya pembobolan sistemnya, di mana
penjahat siber mencuri 56 juta data kartu kredit dan 53 juta alamat
surat elektronik (email). Home Depot mengatakan biaya itu dapat mencakup
penggantian untuk penipuan kartu kredit dan tuntutan perdata di waktu
mendatang.
Pemasok peralatan medis Medtronic naik 4,7 persen setelah melaporkan laba kuartal kedua 96 sen per saham, sesuai harapan.
Medtronic
juga mengatakan masih berencana untuk melanjutkan akuisisi Covidien
yang berbasis di Irlandia, meskipun peraturan kementerian keuangan AS
mencegah transaksi yang untuk memindahkan ke yurisdiksi pajak yang lebih
rendah.
Perusahaan energi surya SunEdison melonjak 29,3 persen
setelah ia dan anak perusahaannya TerraForm Power mengumumkan
kesepakatan untuk membeli First Wind, pengembang proyek angin terkemuka
di AS, senilai 2,4 miliar dolar AS.
Harga obligasi naik. Imbal
hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS merosot menjadi 2,32 persen
dari 2,34 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun
menjadi 3,04 persen dari 3,06 persen. Imbal hasil dan harga obligasi
bergerak terbalik. (WDY)
Dow Dan S&P Cetak Rekor Baru Didukung Data Ekonomi Positif
Rabu, 19 November 2014 8:49 WIB