New York (Antara Bali) - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street
kembali mencatat rekor baru pada Kamis (Jumat pagi WIB), didorong data
ekonomi AS yang kuat dan lonjakan saham perusahaan minyak berkat
"rebound" harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 33,27 poin (0,19 persen)
menjadi ditutup pada 17.719,00, melampaui tanda sebelumnya lebih dari 30
poin, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 4,03 poin (0,20 persen)
menjadi 2.052,75, juga tertinggi baru, sedangkan indeks komposit
teknologi Nasdaq naik 26,16 poin (0,56 persen) menjadi 4.701,87.
Sebuah indeks manufaktur daerah dari Federal Reserve cabang
Philadelphia secara tak terduga melonjak, sementara indeks ekonomi utama
dari The Conference Board, merupakan penggabungan dari beberapa
indikator ekonomi penting, juga meningkat.
Penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki
atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal
juga dengan "home resales") pada Oktober naik untuk bulan kedua
berturut-turut.
Saham-saham perusahaan minyak menguat, termasuk Apache naik 3,0
persen dan ConocoPhillips bertambah 1,5 persen, karena harga minyak AS
meningkat.
Komponen Dow, Intel, melesat 4,7 persen lebih tinggi karena
menaikkan dividen tahunan sebesar enam sen menjadi 96 sen per saham.
Pembuat chip itu juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan 2015 pada
pertengahan satu digit.
Pengembang permainan daring (game online) Activision Blizzard
melonjak 7,9 persen setelah mengatakan penjualan permainan paling
populer "Call of Duty" naik di atas 10 miliar dolar AS setelah
peluncuran terbarunya.
Best Buy melonjak 7,0 persen karena laba kuartal ketiganya datang
di 32 sen per saham, tujuh sen di atas ekspektasi para analis. Pengecer
elektronik itu menunjuk tren "menggembirakan" karena memasuki musim
liburan belanja penting, tetapi memperingatkan bahwa lingkungannya tetap
sangat kompetitif.
Pengecer peralatan dapur Williams-Sonoma melonjak 8,4 persen karena
laba bersih kuartal keempat naik 14,4 persen menjadi 64,9 juta dolar AS
didukung kenaikan kuat dalam penjualan daring (online).
Dollar Tree menguat 5,2 persen setelah melaporkan pertumbuhan toko
yang sama kuartal ketiga 5,9 persen, tingkat tertinggi sejak 2011.
Salesforce, penyedia layanan komputasi awan untuk bisnis, turun 4,5
persen setelah memproyeksikan pendapatan sebesar 6,45-6,50 miliar dolar
AS pada tahun fiskal mendatang, di bawah perkiraan pasar untuk 6,66
miliar dolar AS.
Perusahaan kopi khusus Keurig Green Mountain turun 7,4 persen,
menyusul berita bahwa Frances Rathke akan mundur sebagai "chief
financial officer" pada tahun fiskal 2015 dan pindah ke peran penasihat
strategis di perusahaan. Keurig Green Mountain telah menyewa sebuah
perusahaan pencari eksekutif untuk mencari penggantinya.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah
AS turun menjadi 2,34 persen dari 2,35 persen pada Rabu, sementara pada
obligasi 30-tahun turun menjadi 3,05 persen dari
3,07 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (WDY)
Dow dan S&P 500 Kembali Catat Rekor Tertinggi
Jumat, 21 November 2014 8:28 WIB